Reporter : Jar/Sar
Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Dalam rangka mencari solusi hasil tani petani tebu di Sumenep, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep, Madura, Jawa Timur bersama Kepala bidang (kabid) perkebunan Kabupaten Sumenep, mengunjungi pabrik gula merah batu tebu di Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Selasa [02/02/2016].
Turut bersama dalam rombongan Kadis Kehutanan, yakni Kabid Perkebunan, Kepala UPT Kecamatan Saronggi, Kepala UPT Kecamatan Pasongsongan dan perwakilan kelompok tani Kecamatan Kota Sumenep.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sumenep Herman Poernomo mengatakan, bahwa di Kabupaten Sumenep sudah ada lahan yang ditanami tebu sejak tahun 2012 s/d 2015, dan kualitasnya cukup bagus.
“Namun pada perjalannya ternyata petani tebu mengalami kesulitan untuk melakukan pengiriman ke Sidoarjo, karena transport pengganti biaya pengiriman ke pabrik gula di Sidoarjo terlalu kecil, sehingga petani tebu setiap melakukan pengiriman cenderung mengalami kerugian,”terangnya.
Berkat pencerahan Kepala UPT Hutbun, sehingga menginspirasi anggota kelompok tani untuk berinisiatif bekerja sama dengan PT. Gendis Madura Mukti, Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, untuk mengolah tebu dalam bentuk lain, yaitu dengan membuat gula batu dari sari pati tebu, jadi tidak membuat gula pasir sebagaimana biasa yang kita kenal.
“Dari hasil analisa usaha yang dilakukan bersama oleh kelompok tani dengan pabrikan, ternyata diketahui biaya produksi gula merah batu tebu masih jauh lebih rendah jika dibangingkan dengan biaya produksi gula aren yang bahan bakunya diambil dari pohon siwalan itu. Sehingga dengan demikian petani tebu bersemangat lagi untuk menanam tebunya dan mau bekerja sama dengan pihak pabrik.” Papar Herman Poernomo Kadis Hutbun Sumenep.
Menurutnya, peluang untuk menyuplai bahan baku masih besar, karena kapasitas produksi PT. Gendis Madura Mukti, Kecamatan Pasean Pamekasan antara 20 s/d 30 ton perhari, sehingga memungkinkan sekali bagi para petani mendapat keuntungan lebih besar, karena dapat melakukan pengiriman yang sebanyak-banyaknya,dengan ongkos kirim lebih rendah ketimbang ke Sidorajo, karena hanya dikirim di wilayah Madura saja. Pungkasnya.