JEMBER, Rabu (15 November 2017) suaraindonesia-news.com – Kepala Desa Sumberjambe, Kec. Sumberjambe, Muzaki mempermasalahkan penempatan ambulance desa yang ditempatkan di Puskesmas Pembantu (Pustu) di desanya.
Kades Sumberjambe beralasan bahwa hal tersebut akan merepotkan warga.
“Saya dapat informasi, Ambulance Desa mau di taruh di Pustu, saya sangat tidak setuju, harus disesuaikan dengan namanya, Ambulance Desa, ya harus di taruh di desa,” kata Kades Sumberjambe, Muzaki (14/11) seperti dilansir suarajatimpost.com.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Jember, dr. Siti Nurul Qomariah menegaskan bahwa Ambulance Desa dari Program Pemkab Jember, Satu Desa Satu Ambulance harus ditempatkan di Puskesmas Pembantu.
“Prinsipnya ambulance itu harus dipegang orang kesehatan karena di dalamnya ada alat-alat kesehatan, jadi harus dipegang orang kesehatan,” kata Kadinkes Jember saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya, Selasa (14/11) sore.
Baca Juga: Memberangus Debt Collector Nakal dari Bumi Blambangan
Kalau tidak dipegang petugas Kesehatan, lanjutnya, nanti malah siapa yang tanggung jawab alat-alatnya karena di dalamnya itu alatnya lengkap.
“Jadi Ambulance harus di taruh di Pustu atau Polindes atau Puskesdes,” tambahnya.
Dia juga menegaskan bahwa peruntukan ambulance tersebut hanya untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Hal tersebut sesuai arahan Bupati, karena memang judulnya ambulance, jadi jangan dimanfaatkan untuk kebutuhan transport saja,” tegasnya. (Gun/Jie)
