SUMENEP, Selasa (01/11/2022) suaraindonesia-news.com – Demi meningkatkan keprofesionalan jurnalis, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendorong wartawan di Kota Keris mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Hal ini ditegaskan Ketua JMSI Sumenep, Syamsuni. Dia mengatakan, langkah itu dilakukan jika jurnalis telah memutuskan profesi tersebut sebagai karier.
“Kalau mau jadi jurnalis serius, memutuskan ini memang karier kita, jurnalistik, salah satu referensi buat kita melakukan UKW,” kata Syamsuni saat ditemui di Graha Pers, Selasa, (01/11).
Menurutnya, mengikuti UKW akan menjadi keharusan jika para kuli tinta ujung timur pulau garam ingin menjadikan jurnalistik pilihan hidup, bukan sampingan.
“Dengan mengikuti UKW, maka kita menjajal dan menguji diri sendiri, sejauh mana kita faham dengan kerjaan kita, sehingga kita bisa berbenah ke depannya,” ujarnya.
Pihaknya juga mengingatkan, para jurnalis utamanya yang bertugas di Sumenep untuk terus memperjuangkan karya jurnalistik, karena lewat tulisan jurnalis bisa dilihat dan turut berkontribusi untuk kemajuan Sumenep.
Dia mencontohkan, di Sumenep sendiri misalnya, sudah beberapa kali melaksanakan UKW yang digagas KEI dengan menggandeng LKBN Antara.
“Jika tidak salah sudah 2 kali menggelar UKW, kuotanya cukup banyak. Itu bisa dimanfaatkan sebagai sarana teman-teman menguji diri,” kata pria yang juga anggota PWI Sumenep ini.
Menjadi jurnalis yang kompeten, kata dia lebih lanjut, menjadi pilihan di tengah gempuran semakin majunya tekhnologi, karena setiap orang bisa membuat dan mendirikan media.
“Yang membedakan untuk kita jurnalis yang benar-benar profesional adalah, salah satunya harus UKW, mengikuti ketentuan Dewan Pers. Apalagi jadi ketua organisasi profesi misalnya belum UKW, terus gimana bisa mengarahkan anggotanya,” tandasnya.
Reporter : Alkha
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam