Jufri Hasanuddin: Pemimpin Harus Siap Di Hujat - Suara Indonesia
Example floating
Example floating

Jufri Hasanuddin: Pemimpin Harus Siap Di Hujat

×

Jufri Hasanuddin: Pemimpin Harus Siap Di Hujat

Sebarkan artikel ini
DSCN0141
Bupati Abdya Ir Jufri Hasanuddin MM saat menyampaikan sambutannya di deklarasi pilkada damai

Reporter : Nazli Md.

Abdya, Kamis (15/12/2016) suaraindonesia-news.com– Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Ir Jufri Hasanuddin MM yang tidak lagi maju sebagai calon bupati kembali menegaskan dirinya secara jabatan sebagai bupati tetap netral. Namun, secara pribadi dirinya mengakui juga punya pilihan terbaik untuk masa depan Abdya.

Hal tersebut diungkap Jufri saat memberikan arahan dalam kegiatan ikrar pilkada berintegritas dan damai bersama paslon bupati-wakil bupati Abdya yang dilaksanakan KIP setempat di Lapangan Pulau Kayu Susoh, Rabu (14/12/2016).

Selain menegaskan netralitasnya,  Jufri juga berpesan kepada seluruh calon untuk siap menang dan siap kalah, serta  tidak ada yang main sikut-menyikut  karena dari sepuluh paslon yang maju sudah tentu satu paslon yang terpilih, mustahil kesepuluhnya menjadi bupati.

Baca Juga :  Wadan Lantamal V Terima Kunjungan Staf Kementerian Pertahanan

”Jangan lagi pilkada mengusik ukuwah sesama kita. Kekuasaan boleh berganti, namun akidah tetap terjaga, karena ini semua demi untuk Abdya kedepan” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Jufri juga menegaskan, ke depan Abdya harus memiliki pimpinan yang lebih mementingkan ukuwah Islamiyah untuk memajukan Abdya.

“Sebagai bupati saya sering dihujat, saya tetap sabar karena pemimpin harus tetap sabar. Kalau pribadi saya diserang saya tidak masalah, tapi kalau sudah dikaitkan dengan eksabilitas, saya akan membantahnya,” tegas Jufri.

Baca Juga :  Pemkab Jember Gelar Sosialisasi Untuk Sinkronisasi Data PMKS

Sebelum mengakhiri sambutan singkatnya, Jufri mempersilahkan kepada siapapun untuk mempelintir sambutannya itu. Menurutnya, itu merupakan hak masing-masing. dan saya berdiri diatas pentas ini  sebagai kepala daerah.

”Kalau kata-kata saya ini dipelintir itu hak masing-masing. Saya tidak akan mempersoalkan masalah itu,” pungkasnya.

 Jufri berharap, jangan ada lagi  terjadi  perpecahan  sesama umat, karena usai pemilihan tangal 16 nanti para paslon, sudah saling berjabat tanggan dan peluk memeluk, ucapnya.