SUMENEP, Selasa (17/11/2020) suaraindonesia-news.com — Dimasa Pandemi Covid -19 DPRD Sumenep terus berupaya menyelesaikan Persoalan kemacetan di Pelabuhan Kalianget-Talango, Sumenep hingga saat ini masih belum menemukan solusi.
Salah satu pemicu kemacetan ialah padatnya penumpang kapal yang tidak sebanding dengan jumlah jasa angkutan.
“Dengan hanya satu atau dua armada yang beroperasi itu menyebabkan transportasi di pelabuhan tersebut sering macet,” ujar Akis Jasuli.
Sejauh ini, lanjut Dia, dibutuhkan terobosan baru untuk mengantisipasi masalah kemacetan di pelabuhan Kalianget-Talango.
“Harus mulai ada rancangan pembangunan jembatan penghubung,” lanjutnya.
Anggota Komisi II ini juga menambahkan,
sebelum masuk tahun 2021 setidaknya bisa dijadikan langkah awal oleh Pemkab Sumenep sebagai bentuk koreksi soal kemacetan tersebut.
Sebab, persoalan kemacetan di jalur transportasi laut itu sebenarnya merupakan masalah klasik yang belum ada solusi hingga saat ini.
“Paling tidak, pemerintah harus turun langsung ke lapangan secara inten. Jangan selalu menunggu desakan dari masyarakat atau legislator,” simpulnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Agustiono Sulasno mengatakan, kemacetan di pelabuhan Talango-Kalianget tersebut tidak terjadi setiap hari, melainkan insidentil.
“Sementara ini penyebrangan Talango-Kalianget itu sudah ditambah satu kapal lagi. Ada tiga yang beroperasi,” sebutnya.
Agus menambahkan, jika dalam kondisi padat tiga kapal akan dioperasikan. Akan tetapi, jika dalam kondisi biasa, dua kapal dinilai sudah cukup.
“Kalau tidak padat saya kira dua kapal cukup. kecuali diwaktu padat penumpang,” pungkasnya.
Reporter : Halis
Editor : Amin
Publisher : Ela