ACEH-ABDYA, Senin (23/4/2018) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka menyongsong setahun jelang Pemilu serentak 2019, Komisi Independen Pemilu (KIP) Kabupaten Aceh Barat Daya menggelar Pengelaran seni dan Budaya yang berlangsung lapangan Bola kaki Pulau kayu Susoh.
Komisioner kip Abdya Hasbi, S,Pd dalam sambutanya mengatakan, pada acara pegelaran seni dan budaya kami ingin mengsosialisasikan pada masyarakat tanggal pemungutan suara pemilu tahun 2019, pemilihan berdaulat negara indonesia kuat.
“Untuk mendukung penyelennggarakan pemilihan umum (pemilu)yang demoktratis dan berkualitas diperlukan sistem pendukung yang memadai,” sebutnya.
Lanjut Hasbi, berdasarkan kesadaran kolektif atas evaluasi penyelenggaraan pemilu 1999, personil penyelenggara pemilu yang terdiri dari unsur politik gagal menetapkan pemilu, maka dilakukan konsensus untuk membentuk organisasi penyelenggara pemilu yang keanggotaannya independen.
Dijelaskan Hasbi, keputusan politik untuk menyelenggarakan pemilu secara secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil yang diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri ditindak lanjuti dengan melakukan UUD 1945, perubahan ketiga UUD 1945, pasal 22E ayat 5,menyembutkan bahwa pemilihan Umum diselenggarakan oleh komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri.
Selanjutnya pemerintah dalam RPJM nasional menetapkan target partisipasi pemilihat sebesar 77,5% angka yang harus dicapai pada pemilu.juga kami menurunkan 449 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) di 152 gampong dalam kabupaten aceh barat daya (Abdya), pantalih akan datang kerumah-rumah untuk mendata pemilih.
Selain dari pada itu hasbi menghimbau, masyarakat untuk pro aktif memastikan nama terdaftar dalam daftar pemilih. Namun dengan adanya keputusan mahkamah konstitusi nomor 14/PUU-X1/2013 ,merupakan sebuah babak baru dalam perhelatan pemilu indonesia.
Baca Juga: Bupati Abdya Buka Musyawarah Turun Kesawah Musim Tanam Gadu Tahun 2018
“Ini lah yang membedakan pemilu 2019 dengan pemilu sebelumnya ,pemilihan legislatif dan presiden, anggota DPR,DPD,DPRA,DPRK dilaksanakan pada waktu persamaan pada tanggal 17 April 2019 nanti,” terangnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Abdya untuk menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin yang baik dan mensejahterakan rakyat.
Pihak KIP berharap, kepada seluruh masyarakat Abdya agar bisa menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 dalam menentukan wakil rakyat di parlemen baik di pusat dan di daerah serta Presiden untuk lima tahun yang akan datang.
Pada kesempatanitu Wabup Muslizar MT mengatakan, mengapresiasikan bahwa, seni itu indah mungkin para pertinggi Kip Abdya, menyelenggarakan acara ini, untuk dihadapkan dengan pemilu serentak tahun 2019, yakni pemilihan DPRK, DPRA,DPD, DPRI dan presiden. “Tentu nya akan terjadi hal-hal atau situasi yang mungkin tidak seperti pada siatusi hari ini,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Wabup menegaskan seni adalah sesuatu yang indah, seni dilakukan dengan kebersamaan akan tetapi bisa menyatukan didalam satu irama, seperti yang kita lihat, ditarian ranup lampuan dan rapai geleng.
Lebih lanjut Wabup meminta untuk 20 partai politik yang lolos harus seirama karena,kemenangan, kesuksesan, adalah milik Allah, menang dan kalah sudah diatur oleh yang maha kuasa. “Tugas kita adalah berusaha,” ucapnya.
“Jangan ingin tinggi,lalu menjatuhkan orang lain dan jangan ingin besar lalu mengecilkan orang lain serta jangan ingin hebat lantas meremehkan orang lain, demikian,” imbuhnya.
Reporter : Nazli. Md
Editor : Agira
Publisher : Imam