Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Ini Cara PDAM Tirta Pakuan Minimalisir Kebocoran

Avatar of admin
×

Ini Cara PDAM Tirta Pakuan Minimalisir Kebocoran

Sebarkan artikel ini
IMG 20191015 163848
Dirut PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Senjaya

BOGOR, Selasa (15/10/2019) suaraindonesia-news.com – Guna meminimalisir tingkat kebocoran air pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor, PDAM Tirta Pakuan akan membuat District Metering Area (DMA) dan pengembangan pipa distribusi. PDAM Tirta Pakuan akan berupaya menekan tingkat kebocoran hingga mencapai 20 persen.

“Benar, tingkat kebocoran air PDAM Tirta Pakuan masih tinggi hingga mencapai 31 persen per tahun. Tapi, kita tidak tinggal diam untuk menekannya. Kita terus berupaya hingga tahun 2020 mendatang, hingga tingkat kebocoran bisa di posisi 20%,” ujar Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan, Deni Surya Senjaya kepada suaraindonesia-news.com, Selasa (15/10).

Ditambahkan Deni, optomis tersebut bukan tanpa dasar, karena pada tahun ini PDAM Tirta Pakuan akan mendapat Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat untuk pengadaan DMA dan pengembangan pipa distribusi.

Baca Juga :  Polres Pamekasan dan Pos Indonesia Tandatangan MOU di Launcing SIM Online

Bantuan untuk pengadaan DMA dan pengembangan pipa distribusi tersebut kata Deni, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor.

“Banprov Jawa Barat itu akan membangun DMA sebesar Rp51 miliar dan pembangunan pipa distribusi Rp14 miliar,” ungkapnya.

Dikatakan Deni, PDAM Tirta Pakuan baru memiliki DMA di lima titik. “Jadi, dengan adanya Banprov Jabar menjadi antara 150 hingga 200 titik. Sehingga semua zona dapat tercover dengan baik. Sehingga memudahkan petugas untuk melacaknya,” terang Deni.

Deni menjelaskan, potensi kebocoran air PDAM Tirta Pakuan berbeda-beda setiap tahun. Di 2018 saja mencapai 32 persen dari zona satu hingga zona enam. Tapi, dengan DMA saja tidak cukup menekan angka kebocoran.

Baca Juga :  PTSL Secara Teknis Sudah Diatur Perbup Nomor 19 Tahun 2018

“Ya, setidaknya bisa terbantu. Sebab, diperlukan juga penggantian pipa di beberapa titik. Terutama pipa-pipa yang sudah lama. Sehingga target kebocoran air menurun,” tukasnya.

Untuk pembangunan pipa distribusi, tambah Deni, merupakan pengembangan jaringan. Dari bantuan senilai Rp14 miliar itu akan difokuskan pada wilayah Tanah Sareal, Bogor Barat dan Bogor Utara. Sebab di tiga wilayah tersebut, masih banyak potensi pelanggan dan berpeluang menjadi pelanggan PDAM Tirta Pakuan.

“Pokoknya Rp14 miliar itu harus bisa meraih pelanggan dan memperbaiki aliran air pipa. Artinya, dari pipa yang kecil menjadi pipa yang besar. Jadi, kita akan mengembangkan pipa yang ada dengan lebih luas, bukan mengganti pipa lama,” pungkasnya.

Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Marisa