Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

HUT Perumda Tirta Pakuan Ke 43, Ajak Puluhan Wartawan Bogor

Avatar of admin
×

HUT Perumda Tirta Pakuan Ke 43, Ajak Puluhan Wartawan Bogor

Sebarkan artikel ini
IMG 20200311 111530
Para awak media saat foto bersama dengan jajaran Perumda Tirta Pakuan.

BOGOR, Rabu (11/03/2020) suaraindonesia-news.com – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor laksanakan open day HUT Perumda ke 43 di Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Selasa (10/03).

Pada open day HUT Perumda ke 43 tersebut dihadiri puluhan wartawan Bogor dari berbagai media dan mendapatkan penjelasan proses produksi air baku menjadi air minum.

Dalam sambutannya, Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya, di usia ke 43 tahun, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, terus berupaya meningkatkan pelayanan prima dalam memenuhi pelayanan terhadap pelanggan.

“Perumda Tirta Pakuan Bogor berharap kepada pelanggan bila ada ganguan pelayanan air segera laporkan ketika gangguan itu terjadi, jangan menunggu beberapa hari kemudian baru ada laporan, karena kami siap dengan maksimal melayani,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Deni mengucapkan termakasih kepada rekan-rekan media yang merupakan mitra kerja Perumda Tirta Pakuan.

Direktur Teknik Perumda Pakuan Ade Syaban Maulana menyampaikan, berdasarkan data eksisting cakupan layanan di 2020 ini sudah 92,58 persen, dengan jumlah pelanggan 162,985 pelanggan. Jumlah karyawan 439 orang, konsumsi air domestik dan non domestik sebesar 20,81 M3/sl/bulan, dan NRW 31,66 persen.

Baca Juga :  Bupati Blora Sikapi Dugaan SKTM Abal-Abalan Untuk PPDB

Menurutnya, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor memiliki program pembangunan prioritas lima tahunan, yakni dari 2018 hingga 2023. Total kebutuhan anggaran selama 5 tahun itu Rp 837,278 Miliar.

“Untuk kebutuhan anggaran hingga 2023, yang sudah terserap sekitar pada angka Rp 200 Miliar. Memang kendala yang dihadapi, ada sejumlah proyek proyek yang tidak terserap karena gagal lelang, sehingga mempengaruhi kebutuhan untuk anggaran lima tahun. Tetapi untuk 3 tahun kedepan, kita juga telah menyiapkan berbagai kegiatan pembangunan,” ungkapnya.

Untuk program prioritas di tahun 2020 sendiri kata Ade, diantaranya, pembangunan Reservoar Jabaru 2X 1500 M3, mata air kabandungan dan districk metering area. Untuk Reservoar Jabaru 2X sudah dibebaskan lahannya dan untuk pembangunanya akan mengandalkan PMP dari Pemkot Bogor.

Berkaitan dengan mata air kabandungan tutur Ade, saat ini tinggal menunggu tim apraisal, karena waktu apraisal pertama telah keluar angka pembebasan lahan sekitar Rp10 Miliar, tetapi penjual tanah meminta angka melebihi hasil apraisal.

Baca Juga :  Pemkot Probolinggo Gratiskan Swab Antigen Bagi Peserta Seleksi CPNS dan PPPK 2021

“Solusinya, akan dilakukan apraisal kembali karena hasil apraisal sebelumnya sudah tidak berlaku. Total luas lahan sekitar 1 hektare. Semoga di tahun ini untuk air mata kabandungan bisa terealisasi, termasuk untuk reservoar Jabaru,” ujarnya.

Asisten manajer pengolahan 1 Rudi Hermawan, secara detil menjelaskan proses air baku menjadi air minum, termasuk kendala yang terjadi ditengah cuaca ekstrem, seperti air permukaan terjadi kekaruhan hebat.

“Bila air baku yang dialirkan dari sungai Ciherang Pondok berjarak lima kilo ke Dekeng jadi kendala lagi dan terpaksa diturunkan hasil produksi. Termasuk kendala lain seperti menumpuknya sampah, dengan terpaksa proses air minum jadi kendala,” kata Rudi.

Rudi menegaskan, proses pengelohan air permukaan yang berasal dari sungai Ciherang Pondok Caringin Kabupaten Bogor, melalui proses produksi IPA Dekeng melalui enam tahap proses untuk dapat di minum warga Kota Bogor.

“Air permukaan yang masuk IPA Dekeng sebanyak 1700 liter perdetik, ditempuh 1,5 jam. Kemudian melaui proses perjenihan,” pungkasnya.

Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Ela