Hj. Aisyah Ismail Sebut PA Butuh 40 Kursi DPRA untuk Pertahankan Kuasa - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
PolitikRegional

Hj. Aisyah Ismail Sebut PA Butuh 40 Kursi DPRA untuk Pertahankan Kuasa

×

Hj. Aisyah Ismail Sebut PA Butuh 40 Kursi DPRA untuk Pertahankan Kuasa

Sebarkan artikel ini
IMG 20230912 184033 1
Foto : Hj. Aisyah Ismail, Caleg Nomor Urut 1 Daerah Pemilihan 6 DPRA dari Partai Aceh.

ACEH TIMUR, Selasa (12/09/2023) suaraindonesia-news.com – Partai Aceh merupakan partai penguasa terhadap kebijakan politik bagi rakyat Aceh, masih banyak problem yang masih harus ditanggung sepanjang perjuangannya sebagai partai lokal yang menjadi bidak perundingan damai yang berbuah janji manis politik.

Ungkapan yang hampir senada tersebut diutarakan oleh salah satu kandidat calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) daerah pemilihan 6 Aceh Timur, Hj. Aisyah Ismail, nomor urut 1 Partai Aceh untuk pemilu legislatif tahun 2024 mendatang ini.

Faktanya, kata dia, saat ini PA kalah di Parlemen. Pun demikian, kursi PA di DPRA merosot tajam pada pileg yang lalu. Munculnya tokoh-tokoh muda dan beritegritas yang memiliki kebebasan mencalonkan diri dari berbagai partai politik lainnya telah menciptakan daya saing yang kuat bagi partai terkait.

Menyadari hal tersebut, PA yang meyakini dirinya adalah tuan rumah bagi politik lokal Aceh itu tetap akan mengukuhkan perjuangannya untuk mencapai lebih dari kekalahan di Parlemen DPRA sebelumnya. Partai Aceh menargetkan sebanyak 40 kursi di DPRA guna mempertahankan kuasa politik lokal.

Baca Juga :  Bansos Kenaikan BBM, Polda Kaltim Salurkan Ribuan Paket Sembako Untuk Komunitas Ojol Balikpapan

Baca Juga: BWS I Sumatera Jawab 3 Poin Gugatan Petani Krueng Pasee

Aisyah adalah politisi wanita keterwakilan satu-satunya untuk Aceh Timur diposisi duta PA dalam bursa caleg 2024. Mantan karyawati yang telah berkarier di PT. Pupuk Iskandar Muda (PT. PIM) selama 30 tahun lebih tersebut telah mengisi kuota perempuan atas kebijakan petinggi Partai Aceh.

“Saya mewakili Perempuan untuk Partai Aceh, di Aceh Timur. Mualem, Abu Razak dan petinggi lainnya menunjuk saya untuk maju,” ujar Aisyah.

Aisyah memiliki pandangan khusus atas keikutsertaan dirinya sebagai caleg perempuan. Partai Aceh saat ini, katanya telah berupaya untuk mempertahankan hak-hak perjuangan Aceh.

“Kita melihat keadaan masyarakat kita saat ini sangat terpuruk. Di segi ekonomi, sosial budaya telah jauh dari kata kesejahteraan. Apalagi Otsus kita telah kritis demikian pula tentang BPJS Aceh, inilah yang hendak kita pertahankan,” terang Aisyah di sela-sela konsolidasi kader dukungan atas dirinya, di Diba Caffee, Madat, Aceh Timur, selasa (12/09).

“Kita dari PA akan mempersiapkan diri dengan maksimal, kekhususan Aceh hari ada di Partai Aceh, karena partai ini adalah partai masyarakat Aceh bukan partai orang lainnya,” lanjutnya, seraya menambahkan masalah hal yang perlu dipertahankan terkait politik Aceh.

Kak Iin, panggilan akrab Hj. Aisyah lebih lanjut menerangkan, kader PA di Aceh Timur saat ini telah bekerja keras demikian juga enam calon legislatif dari PA telah siap menyambut pesta demokrasi pada Februari 2024 mendatang, selebihnya ia mengharapkan dukungan masyarakat. Untuk daerah pemilihan 6 Aceh Timur, PA menargetkan sebanyak 5 kursi untuk pemilu ke depan ini.

“Kita telah mengembangkan relawan dukungan, baik di kawasan Bagok, Perlak dan Idi serta nyaris setiap penjuru Aceh Timur. Kita berharap, rakyat Aceh masih satu hati untuk partai lokal tercinta ini (PA),” tuturnya.

Kemenangan PA dibursa Caleg juga akan menentukan pucuk pimpinan Aceh, Gubernur Aceh.

“Kita harus akui, Mualem satu-satunya pria yang berpengaruh di politik Aceh. Kita harus mendukung beliau untuk menguatkan politik lokal ini,” tegas Aisyah, menutup keterangan.

Reporter : Efendi Noerdin
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam