Blangpidie, Abdya – Suara Indonesia-News.Com – Realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) triwulan ke tiga periode per-30 September 2015 belum mencapai target dari target yang sebesar Rp. 60.000.000.000,- miliar,baru terealisasi Rp. 36.234.929.091,- atau 60,39 persen dari target.
Hal tersebut diungkapkan plt Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten (DPK) Abdya, Halimatussakdiah SE,M.Si kepada sejumlah wartawan disela-sela rapat evaluasi PAD di Aula Kantor Camat Blangpidie, Selasa (27/10). Menurutnya, penerimaan PAD tersebut berasal dari lima sumber pendapatan.
“Lima sumber PAD Kabupaten Abdya itu yakni pendapatan dari pajak daerah, restribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, pendapatan dari sektor zakat dan pendapatan lain-laian asli daerah yang sah,”terang Halimatussakdiah.
Hingga akhir tahun ini pajak daerah terealisasi Rp 2.555.536.297,- atau 51,11 persen dari target Rp 5.000.000.000,- tersisa Rp 2.444.463.703,- dari restribusi daerah Rp 2.006.354.301,- dipersentasekan 41,11 persen dari target 4.880.000.000,- tersisa 2.873.645.699,-.
“Untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditargetkan Rp 970.000.000,- sudah terealisasi Rp 1.453.360.915,- atau 149,83 persen dan dari zakat PAD kita masih 81,16 persen atau dengan angka Rp. 1.749.843.270,- tersisa Rp 406.221.019,- sedangkan pada sektor pendapatan lain-lain yang sah dari target Rp 46.993.935.711,- telah terealisasi Rp. 28.469.834.308,44,- atau 60,58 persen dengan sisa Rp 18.524.101.403,-“jelas Halimatussakdiah.
Menurut Halimatussakdiah, untuk memaksimalkan penerimaan PAD, petugas di lapangan terus melakukan jemput bola terhadap objek pajak, dan para wajib pajak diminta kesadarannya membayarnya dengan maksimal.
“Kami optimistis hingga akhir tahun anggaran nanti semua sumber penerimaan akan tercapai,” katanya.
Sementara itu, Bupati Abdya, Ir Jufri Hasanuddin MM melalui plt Sekda Abdya, Drs Thamrin meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) di lingkungan pemerintah kabupaten memiliki komitmen tinggi untuk mencapai target PAD tersebut secara maksimal.
“Untuk itu, tekad kami mencapai realisasi PAD sampai dengan akhir tahun anggaran adalah terealisasi lebih dari 100 persen. Ini membutuhkan strategi tepat, dan komitmen tinggi dari semua pihak terkait,”tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Thamrin juga menegur sejumlah SKPK yang belum memaksimalkan realisasi PAD, menurutnya untuk mencapai target bahkan melampauinya untuk setiap objek dalam kelompok PAD, perlu ada strategi khusus dengan mengacu kepada upaya intensifikasi dan ekstensifikasi serta optimalisasi semua objek penerimaannya.
“Dalam upaya menggali potensi daerah untuk mendongkrak PAD dari sektor pajak dan retribusi daerah diharapkan kepada instansi teknis yang terlibat dalam proses perencanaannya,”terangnya.
Lebih lanjut disebutkan, upaya mewujudkan target PAD akan tergantung pada keberhasilan penggalangan dukungan. Selain itu, memberikan motivasi dan informasi efektif melalui koordinasi instansi teknis, sosialisasi, publikasi, pendataan dan penagihan kepada seluruh potensi masyarakat sebagai wajib pajak.
“Jadi rencana target sesuai potensi yang telah ditetapkan itu harus dijadikan komitmen bersama,”pungkas Thamrin.(N)