Reporter: Lukman
Blora, Minggu 11/12/2016 – (suaraindonesia-news.com) – Hari Jadi Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah ke-267, merupakan momen penting dan tidak bisa dilupakan oleh masyarakat blora khususnya.
Parade kirab budaya tahunan, merupakan agenda yang ditunggu-tunggu warga asli Blora dan sekitarnya yang merupakan agenda rutin kabupaten Blora.
Acara yang berlangsung pada hari Minggu (11/12/2016) ini dimulai sejak pukul 09.00.Wib mulai kirab. Dari Pendopo Rumah Dinas Bupati hingga depan blok T/ stasiun Lama Kabupaten Blora.
Dalam hal ini Bupati Blora Djoko Nugroho beserta istri menggunakan busana keraton/tempo dulu dan menjadi pusat perhatian warga yang menyaksikan pagelaran.
Hanya 1 tahun sekali warga melihat pertunjukkan serta berebut untuk bersalaman atau sekedar berfoto dengan bupati. Kemudian disusul Wakil Bupati Blora di belaknya barisan wakil bupati blora H. Arief Rochman beserta istri dan Forkompinda beserta istri, disusul rombongan anggota DPRD Kabupaten Blora.
Selanjutnya para pejabat di Sekeratriat Daerah dan Sekretariat Dewan Kabupaten Blora. Dengan berjalan indah nan gemulai para petugas domas dengan busana kebaya khas jawa dengan iringan gamelan dibelakangnya kemudian puluhan para prajurit ala kerajaan zaman dulu mengikuti dibelakangnya, disusul gunungan lanang dan wadon. Peserta berikutnya rombongan camat beserta istri dan muspika beserta istri serta jajarannya.
Kegiatan ini sebagai paniti Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan, komunikasi dan Informatika Kab. Blora.
Sementara itu Reni Miharti, M.Agr. Bus, Kepala Dinas Pertanian, perkebunan, peternakaan, dan perikanan (Dintabunnakikan) ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa dinasnya mengusung tema pertanian sedekah bumi dengan Dewi Sri, mendukung program bupati menuju blora sejahtera dan bermartabat dan berharap pertanian tetap jaya.
Semoga kedepannya dengan kegiatan ini bisa memotivasi masyarakat Blora lebih maju lagi. “Dan semua ini untuk menghibur warga Blora dan siapa saja yang ingin menyaksikan kemeriahan Hari Jadi Blora, harus menunggu 1 tahun sekali,” katanya.
