SUMENEP, Senin (3/2/2020) suaraindonesi-news.com – Tinggginya angka kejahatan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membuat resah masyarakat, utamanya di kepulauan kangean Kabupaten setempat sehingga Gerakan Mahasiswa Kangean (GMK) meminta tuntaskan tunggakan kasus di kangean.
Para pendemo tiba di Mapolres Sumenep sekitar pukul 09.20 Wib, dan mereka membawa poster yang bertuliskan Tuntas tunggakan kasus polres sumenep, tuntaskan kasus pembunuhan dan narkoba di Kangean, polres jangan main mata.
Koordinator lapangan (Korlap) aksi demo yakin berteriak menggunak mekrofon didepan Polres usut tuntas kasus penyalahgunaan narkoba yang merupakan masalah terbesar karena dari anak di bawah umur sudah mulai mengkonsumsi narkotika.
“Bukan hanya orang dewasa yang menggunakan Narkoba di pulau kangean, melainkan siswa disana sudah ada yang menggunakan barang haram tersebut,” terangnya.
Selain itu sambung dia, dimana hampir setiap bulan tindakan-tindakan kriminalitas yang sering terjadi di kepulauan kangean ini diakibatkan karena tidak tegas dalam menjaga keamanan masyarakat.
“Kami juga butuh pengawalan ketat dari pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang ada di kepulauan kangean, jangan main mata dengan bandar narkoba,” harapnya.
Setelah sekitar satu jam para pendemo yang mengatasnamakan (GMK) ini menyampaikan aspirasinya, Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi menemuinya dan meminta bantuan kepada masyarakat jika mengetahui siapa pelakunya untuk langsung koordinasikan kepada Kasat Reskrim.
“Bantu kami adik-adik sekalian kalau memang nanti dugaan siapa pelakunya kemudian diketahui Bagaimana kejadiannya silahkan koordinasikan sama Pak Kasat Reskrim,” pintanya.
Ia juga mengatakan Jumlah personil kami minim Polsek di Kangean itu itu hanya 15 personil tapi jangan dikira personil sedikit itu mempengaruhi situasi Kamtibmas.
“Kita sudah mengajak kerjasama dengan beberapa elemen, contoh kecil aja di sini patroli sama Banser patroli sama PSHT dukungan dari masyarakat kalau memang itu tidak dilakukan oleh personel kami,” pungkasnya.
Reporter : Halis
Editor : Amin
Publusher : Oca