JEMBER, Senin (2/7/2018) suaraindonesia-news.com – Abu vulkanik Gunung Agung Bali, beberapa waktu yang lalu tidak sampai mempengaruhi kondisi tembakau yang ada di Jember. Hal itu dikemukakan oleh General Manager PTPN X Kebun Ajong Gayasan, H. Untung Mulyono, SE usai acara petik perdana di areal Tembakau Bawah Naungan (TBN) VIII di Dusun Dawohan Macan, Desa Ajong, Kec. Ajung, Senin (2/7/2018) pagi
“Alhamdulillah paparan abu vulkanik Gunung Agung tidak sampai ke Jember,” ucapnya bersyukur.
Meski begitu, dirinya masih trauma dengan kejadian pada 2015 dimana Gunung Raung mengeluarkan abu vulkanik selama berhari-hari sehingga pihak mengalami kerugian akibat kualitas daun tembakau yang sudah kotor.
“Waktu itu kami di kebun hanya bisa berupaya membersihkan dengan disemprot, itu pun belum maksimal bersihnya, berlanjut ke proses pengeringan sambil digoyang, lalu dibersihkan dengan gabus, berlanjut dibersihkan perlembar dengan mesin, namun tetap saja kualitasnya menurun dan mempengaruhi harga jualnya,” terangnya menceritakan apa yang dialaminya 2015 silam.
Meski demikian, lanjut Untung, pihaknya tetap berdoa supaya apa yang terjadi 2015 silam itu tidak terulang lagi, dan produksi tembakau bisa maksimal.
Mengenai target produksi tetap sama perhektarnya yaitu komposisi seri A 53% dan seri B 47% dengan target produksi daun kering 2.100 kg/hektar dan 21.000 kg/hektar daun hijau dimana luas areal TBN VIII adalah 350,25 hektar.
Dia sangat optimis pada tahun ini dapat memenuhi target tersebut karena cuacanya mendukung. “Dalam petik Perdana tahun 2018 ini PTPN X Kebun Ajong Gayasan bisa lebih baik karena di dukung cuaca yang bagus,” ucapnya beroptimis.
Sementara itu, Komisaris Utama PTPN X, Prof. Dr. Ir. H. Rudi Wibowo menerangkan bahwa harga jual tembakau sangatlah beragam berdasarkan kualitas daun tembakau.
“Termahal itu 60 euro, dan terendah 3 euro perlembar daun, kalau rusak akibat abu vulkanik ini sangat merugikan, kita ketahui bahwa biaya yang kami habiskan perhektarnya sekitar Rp. 400 juta,” terangnya.
Prof. Rudi pun menceritakan apa yang terjadi beberapa tahun lalu saat Gunung Kelud juga Gunung Merapi menyemburkan abu vulkaniknya sangat mempengaruhi daun tembakaunya, saat itu sampai 50 % merugi.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Imam