Reporter: Jar
Sumenep, Rabu (22/2/2017) suaraindonesia-news.com – Puluhan warga yang mengatas namakan Gerakan Umat Islam Sumenep (GUIS) mendatangi Penyebar buku berisi ajaran kristiani yang di berikan pada kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan di sejumlah sekolah yang ada di Sumenep, Pemeteri itu diketahui bermalam di salah satu hotel Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (22/2/2017).
Kedatangan puluhan warga tersebut di kawal ketat oleh pihak aparat kepolisian untuk menghidari hal yang tidak di inginkan.
Kordinator (GUIS) K. A. Sofyan Habsyi mengungkapkan, kedatangannya hanya untuk mengklarifikasi tujuan dari pemberian atribut ummat kristen. Karena yang diberikan adalah mayoritas siswa yang beragama Islam.

“Kedatangan kami kesini hanya ingin tahu tujuan yang sebenarnya. Ingin minta kejelasan tentang tujuan sosialisasi dan pemberian buku yang berita tentang ajaran Kristiani,”kata Koordinator GUIS, K. Sofyan, Rabu (22/02/2017).
Sementara Budi, Ketua Yayasan Sejahtera Bangsa Mulia (SBM) mengaku tidak tahu bahwa dalam bingkisan itu berisi atribut yang menyinggung banyak kalangan.
Sofyan juga memaparkan, bingkisan yang siap edar ribuan paket tersebut di curigai ada misi tertentu karna isinya berupa topi santa, kalung salib, buku bergambar dengan tulisan happy birtday jesus dan kaos kaki bertuliskan jesus.
“Persoalan ini kami serahkan pada penegak hukum agar diproses sesuai peraturan yang berlaku. Karena kami menilai sudah ada kesan akan mensosialisasikan agama tertentu dan Kami tidak ingin ada profokator hadir ditengah-tengah umat muslim di Sumenep yang telah hidup tenang ini,” jelasnya.
Dalam pertemuan itu, hadir juga Ketua FPI Sumenep, KH Jurjis Muzammil dan juga para tokoh masyarakat yang merasa prihatin terhadap pemberian bingkisan tersebut.













