Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Gelar RDP dengan DPU, Komisi III Pertanyakan Progres Pengerjaan Proyek Menjelang Akhir Tahun

Avatar of admin
×

Gelar RDP dengan DPU, Komisi III Pertanyakan Progres Pengerjaan Proyek Menjelang Akhir Tahun

Sebarkan artikel ini
IMG 20221213 185333
Foto: Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri.

BALIKPAPAN, Selasa (13/12/2022) suaraindonesia-news.com – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum.

Dalam RDP ini dewan mempertanyakan progres pengerjaan dari seluruh proyek yang di biayai APBD Kota Balikpapan.

RDP ini digelar di ruang rapat gedung DPRD. Dipimpin oleh Ketua Komisi III Alwi Al Qadri dan dihadiri oleh anggota Komisi III lainnya. Kemudian Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan, Andi Yusri Ramli yang didampingi oleh beberapa Staf DPU.

Ketua Komisi III Alwi Al Qadri mengatakan, agenda dalam RDP ini mempertanyakan progres seluruh pengerjaan proyek di Balikpapan menjelang akhir tahun 2022.

“Dalam RDP ini kita mempertanyakan progres seluruh proyek yang dikerjakan oleh DPU, proyek-proyek mana saja yang belum kelar di akhir tahun ini. Karena mengingat waktu yang sudah beberapa hari lagi bulan Desember sudah berakhir,’ kata Alwi kepada wartawan seusai menggelar RDP dengan DPU, Selasa, (13/12) sore.

Alwi menjelaskan, dalam RDP dewan meminta persentase dari seluruh pengerjaan proyek. Karena menurut dia, masih terdapat temuan-temuan proyek yang masih progresnya dibawah 80 persen.

“Ada beberapa kendala yang kita dapat informasi dari beberapa kontraktor yang mengakibatkan pengerjaan proyek mengalami keterlambatan yakni karena cuaca dan kesulitan mendapatkan material. Tapi kita tidak mau tahu itu, kita tahunya akhir Desember ini proyek harus kelar. Kalau tidak, pastinya akan ada penalti, denda hingga blacklist bagi perusahaan maupun konsultannya,” tegas Alwi.

Lebih lanjut Alwi mengatakan, kendati pihak kontraktor mengeluhkan keadaan cuaca dan sulitnya mendapatkan material, pihaknya tetap mengharapkan pengerjaan proyek selesai di akhir Desember.

“Jangan karena alasan cuaca dan kesulitan material menjadi alasan pihak kontraktor untuk tidak menyelesaikan pekerjaannya, semestinya mereka sudah harus antisipasi lebih awal. Karena waktu sudah cukup diberikan kepada pihak kontraktor. Saya juga minta kepada DPU, seandainya nanti ada pengerjaan yang tidak tepat waktu, maka harus ada blacklist untuk kontraktor dan konsultannya,” ujar Alwi.

IMG 20221213 185242
Foto: Kepala DPU Balikpapan, Andi Yusri Ramli.

Politisi Partai Golkar ini juga menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Kota Balikpapan untuk tidak mencairkan anggaran kepada pihak kontraktor jika tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya 100 persen.

“Kita akan meminta BPKAD untuk tidak mencairkan anggaran kepada kontraktor sebelum pekerjaannya kelar 100 persen,” ucapnya.

“Tadi dalam RDP, Dinas PU memastikan bahwa semua pekerjaan proyek bisa diselesaikan sesuai target. Kita hanya berharap semua kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaannya,” kata Alwi lebih lanjut.

Di tempat yang sama, Kepala DPU Balikpapan, Andi Yusri Ramli mengatakan, pihaknya memastikan semua pengerjaan proyek bisa selesai sesuai dengan target di akhir bulan Desember 2022.

“Insyaallah bisa selesai, progres yang masih rendah pengerjaannya kan semenisasi atau pengecoran. Kalau semestinya itu langsung di drop itu akan langsung naik progresnya, dan bisa langsung selesai. Karena rata-rata yang progresnya masih kurang pengerjaan pengecoran”, terang Yusri.

Untuk diketahui, kata Yusri, saat ini untuk pengecoran hampir rata-rata berebutan. Sehingga pihak kontraktor memiliki jadwal tersendiri untuk melakukan pengecoran. Namun pihaknya memastikan pengerjaan semenisasi tersebut bisa diselesaikan.

Baca Juga :  Hari Ini, Danrem 012/TU Resmikan Posramil 03/Jeumpa Menjadi Koramil

Terkait dengan proyek multiyears DAS (Daerah Aliran Sungai) Ampal, Yusri mengakui bahwa progres pengerjaannya terdapat keterlambatan. Namun pihaknya akan mengevaluasi jika kontraktor pelaksana tidak dapat menyelesaikan pengerjaan proyek tersebut tidak sesuai dengan target yakni 30 persen hingga akhir bulan Desember.

“Proyek DAS Ampal anggaran multiyears, waktunya sampai tahun depan (2023). Jadi kalau misalnya dalam schedule progresnya di akhir tahun harus selesai 30 persen, tapi kalau progresnya ternyata masih sangat rendah nanti akan di evaluasi. Kalau dikatakan terlambat, iya. Tapi kalau bisa selesai sesuai target hingga akhir tahun ya lebih bagus. Kita akan evaluasi terus,” ungkapnya.

Kemudian pengerjaan proyek pembangunan jembatan di RT 42 Gang Selili, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur. Proyek ini pernah di Sidak oleh Komisi III seminggu yang lalu karena diduga mangkrak lantaran kontraktor kesulitan bahan material.

Baca Juga :  Ketua DPRK Abdya Pimpin Apel Gelar Pasukan Ketupat Seulawah Tahun 2022

Menurut Yusri, terkait proyek tersebut pihaknya sudah memanggil kontraktor dan konsultannya.

“Kita sudah panggil kontraktor dan konsultannya, mereka menjamin akan menyelesaikan hingga akhir Desember. Kalau sampai tidak selesai, resikonya akan di blacklist,” tandas Yusri.

Reporter : Fauzi
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam