ACEH UTARA, Minggu (27/11/2022) suaraindonesia-news.com – Keluarga besar generasi Teuku Tuloet Salem merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1443 H, hari ini. Tamu yang merupakan anggota keluarga berkumpul bersatu padu.
Riuh, meriah, seringai tawa pun kian terpaut sumringah dari wajah-wajah yang cerah tamu istimewa. Silih berganti pria berpeci berpakaian serba Islami saling sambut menyambut dengan pelukan hangat keluarga.
Demikian pula bagi wanita berjilbab asri berparas mulia itu saat bertegur sapa di sebuah balai Majelis pengajian keluarga anak cucu Teuku Ben Prang Bin Teuku Tuloet Salem di Dusun Melati, Gampong Samakurok, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.
Arah jarumnya saat ini telah menunjukan pukul 10.00 WIB, dibalik rindangnya pepohonan teduh, terlihat sejumlah pria gagah dengan wajah yang cerah sedang disibukan dengan mengayunkan lembar dayung mengaduk kuah disebuah kuali kari daging sapi, lainnya sibuk mengatur nasi, air minum dan pecah belah persiapan tempat kenduri.
Para tetua pun telah berkumpul, wajah bahagia mereka bertegur sapa. Maklum saja, ada yang dari barat ada juga yang dari timur. Sepanjang perjalanan keluarganya, terkadang baru bisa mengenali satu sama lainnya, sebagaimana penuturan ketua panitia pelaksana.
Dari paras mereka, terlihat tidak asing dan familiar, bahwa mereka adalah kalangan cendikiawan yang bermartabat dan berakhlak mulia. Hal ini tergambarkan sambut sapa di Bale pertemuan sekaligus balai Majelis Pengajian keluarga besar Teuku Ben Prang yang berukuran 20 x 15 meter itu. Di sana para tetua keluarga bertemu dan berdialog satu sama lain.
Sedikitnya, sekitar seribuan lebih anggota keluarga besar keturunan Teuku Tuloet Salem telah hadir dari berbagai penjuru, baik lokal bahkan dikabarkan ada yang dari luar daerah. Mereka mengerumuni Dusun Melati dan memasuki lorong sempit menuju pemakaman keluarga, dimana tempat acara itu dimulai.
“Kami tidak tau seberapa penting yang mampu kami jawab secara kata, acara ini begitu membanggakan. Ternyata keluarga kami begitu besar,” kata ketua Panitia Pelaksana, ungkap Bukhari H Cek, Minggu (27/11).
Bukan tidak ada alasan, sebuah keluarga besar Teuku Tuloet Salem, Gampong Sama Kurok, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara menggelar syukuran bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1443 H, di Balai Pengajian Balee Teuku Ben Prang Bin Tuloet Salem, Dusun Melati Desa Sama Kurok Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara.
Maulid Akbar tersebut dilaksanakan bersama Majelis Pengajian keluarga besar Teuku Ben Prang Bin Teuku Tuleot Salem, diwarnai dengan beragam kegiatan religi, acara Dalail Khairat, Santunan Anak Yatim, Tausiyah dan doa bersama serta bersantap kenduri (Hidangan makanan para tamu-red).
Pimpinan majelis pengajian Teuku Ben Prang sekaligus ketua panitia Maulid, Bukhari atau lebih akrabnya disapa Cek Ary kepada wartawan menyebutkan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai ucap syukur umat kepada Rasulallah dan juga sangat sakral terhadap penguatan silaturahmi keluarga.
“Keluarga bagaikan kepingan kaca yang pecah, hal ini disebabkan banyak faktor, laksana contoh pembauran budaya keluarga, pindah tempat dan juga yang tidak dapat dipungkiri adalah perubahan status dan profesi. Maka, momen sakral ini sangat penting, inilah yang menyatukan kami semua,” ungkap Cek Ari disela-sela kesibukannya mengurus undangan keluarga yang hadir.
“Maulidur Rasul ini kita hiasi dengan santunan anak yatim yang ada di desa ini (Samakurok), Dalail Khairat, Tausiah dan Doa bersama,” terangnya menimpali.
Di mana, keluarga yang hadir dari berbagai pelosok daerah, terkadang sebelumnya belum pernah dikenali atau diketahui.
“Melalui kesempatan ini, kami bertemu kembali dalam bingkai keluarga besar kami, Alhamdulillah,” imbuhnya, bernada rasa syukurnya atas momen Maulid Nabi besar ini.
Diantaranya, terdapat figur Tgk Fauzan Azima Bin Tgk Razali Bin Abdussalam Puteh Bin Prang Bin Tuloet Salem, merupakan cendikiawan muda keluarga Ben Prang bin Tuloet Salem ini.
Dia diagungkan sebagai penasehat keluarga, ia juga merupakan estafet sebagai pimpinan Dayah Nurul Hidayah Desa Matang Drien, Tanah Jambo Aye yang selama ini berjuang keras untuk menegakkan keutuhan keluarga Tuloet Salem, gagasan Cendikiawan muda yang kerap disapa Ayah Muda ini pun menjadikan motivasi bangkitnya keluarga Tulot Salem setempat.
“Maulidur Rasul merupakan momen penting untuk mengenang perjuangan Rasulullah yang begitu gigih dalam membela agama Allah serta membawa umatnya untuk memperbaiki akhlak mulia sesuai perintah Allah,” sebutnya dalam pembukaan petuah melalui tausiah singkatnya disela-sela kegiatan perayaan Maulid.
Ayah Muda menjelaskan, salah satu suri teladan Rasulallah yakni mempererat jalinan silaturahmi sesama umat, spesialnya terhadap keluarga.
“Maulid Nabi juga dapat meningkatkan keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah dan Rasul-Nya serta dapat membawa perubahan positif tidak hanya dalam pekerjaan namun di dalam kehidupan kita sehari hari, cintailah keluarga,” lanjutnya sendu.
Pada momen tersebut Ayah Muda juga menyinggung, penguatan silaturahmi ini harus dikukuhkan dalam setiap keluarga, guna mengikat tali persaudaraan umat. Ia berharap momen Maulid selain dari pada merefleksi hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, juga sebagai media silaturahmi umat bagi keluarga manapun.
Selain keluarga besar Tuloet Salem, keluarga tersebut juga turut mengundang tamu kehormatan dari Muspika Plus dan jajaran Aparatur Desa setempat dan sekitarnya.
“Alhamdulillah Maulidur Rasul di Balai Pengajian atau Balee Teuku Ben Prang Bin Tulot Salem bersama Majelis Pengajian berjalan sukses penuh suka dan ceria,” timpal Cek Ari detik-detik menyantap kenduri Maulid bersama.
Cek Ari juga menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua Majelis Pengajian yang telah bahu membahu menyukseskan kegiatan ini,semoga silaturahmi, persaudaraan, kekompakan dan persatuan dapat terjalin dengan baik.
Reporter : Efendi Noerdin
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam
