FPRM : Mantan Kadisperindagkop Atam Harus Ungkap Kebenaran Kasus Gantirugi Lahan Asiong

oleh -139 views

ACEH TAMIANG, Suara Indonesia-News.Com – Dugaan isteri Bupati Aceh Tamiang “turut” menerima aliran dana kasus mark up ganti rugi lahan milik Suherli alias Asiong untuk lokasi pembangunan pasar tradisional di Kebun Tengah, Desa Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda, kian santer dibicarakan publik.

Publik pun berharap agar kasus yang diduga menyeret nama istri Bupati Hamdan Sati, IA, segera dibongkar oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuala Simpang. Pasalnya, desas-desus tersebut bukanlah isu baru baru bagi masyarakat sekitar.

“Malah, isu yang beredar selama ini uang yang diterima oleh IA dari anggaran kasus mark up ganti rugi lahan milik Asiong bukan berkisar Rp.200 juta, namun sebanyak Rp.500 juta. Itu belum lagi ditambah dengan isu bahwa IA juga turut mendapatkan aliran dana dari salah seorang oknum pegawai Disperindagkop Pemkab Aceh Tamiang sebesar Rp.40 juta,” kata seorang pegawai Disperindagkop Pemkab Aceh Tamiang yang tidak ingin disebut identitasnya, kepada wartawan, Kamis (29/10/2015).

Ia pun berharap agar semua pihak dapat mendesak mantan Kadisperindagkop, Abdul Hadi untuk berani membongkar permasalahan ini kepada Kejaksaan. Sebab kunci permasalahan ini menurutnya ada pada Abdul Hadi.

Terpisah, Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin menghimbau mantan Kadisperindagkop Pemkab Aceh Tamiang, Abdul Hadi agar berani mengungkapkan dugaan penerimaan aliran dana kasus tersebut.

Ia pun juga mengakui memiliki barang bukti berupa rekaman pengakuan dari Abdul Hadi tentang dugaan kejahatan yang dilakukan oleh IA dan dalam waktu dekat ini dirinya akan menyerahkan kepada pihak Kejaksaan.

Mantan Kadisperindagkop Pemkab Aceh Tamiang, Abdul Hadi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, tidak memberi balasan dan ketika dihubungi ponselnya tidak aktif.

Sementara itu, mantan Kadis PU Pemkab Aceh Tamiang, Ir. Juneidi, melalui pesan singkatnya, turut menyampaikan harapannya, “Mudah-mudahan kebathilan tidak akan pernah selamat.”(RH).

Tinggalkan Balasan