FMP Gelar Lomba Peragaan Busana Nusantara, Perkuat Warisan Budaya

oleh -19 views
Sekdakot Bogor, Syarifah Sofiah (tengah) saat Perlombaan Peragaan Busana Nusantara FMP, Kota Bogor.

KOTA BOGOR, Sabtu (19/08/2023) suaraindonesia-news.com – Festival Merah Putih (FMP) 2023 menggelar lomba peragaan busana Nusantara di lantai dua Mal Botani Square, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Sabtu (19/08/2023).

Peragaan busana Nusantara yang merupakan rangkaian ke-10 dari FMP 2023 ini melibatkan peserta dari berbagai kelompok usia. Mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa dengan total peserta 200 orang.

“Peserta yang berpartisipasi terdiri dari 111 anak-anak, 62 remaja, dan 27 dewasa. Kami juga melibatkan 6 peserta dari Sekolah Luar Biasa (SLB) sebagai komitmen FMP terhadap inklusivitas dan keragaman,” ujar Ketua Panitia Umum FMP 2023, Benyamin Mbo’oh.

Benyamin mengatakan, peragaan busana ini diselenggarakan untuk memperkuat kesadaran akan arti penting warisan budaya Indonesia dari berbagai penjuru Indonesia yang sangat tak ternilai harganya. Salah satu cara yang paling efektif untuk menghargai warisan ini adalah dengan merayakannya secara bersama-sama.

Baca Juga: Berkah Hari Kemerdekaan, 443 WBP di Lapas Kelas II A Paledang Bogor Dapat Remisi

“Kami ingin membangkitkan kesadaran warisan budaya dengan memvisualisasikan daya tarik busana nasional sebagai salah satu budaya Indonesia,” katanya.

Ketua Pelaksana Perlombaan Peragaan Busana Nusantara, Lya Dilliyana mengatakan, salah satu tujuan utama kegiatan ini yakni mengenalkan busana tradisional kepada anak-anak sejak dini. Ia pun sangat gembira melihat respon positif dari peserta anak-anak yang melampaui harapan.

“Antusiasme ini adalah bukti semangat mereka untuk belajar dan menghargai budaya Indonesia, yang mana ini jadi momentum penting untuk memupuk rasa cinta dan kebanggaan terhadap Indonesia,” jelasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, Indonesia mempunyai 17 ribu pulau besar dan kecil yang mempunyai 1.340 etnis budaya Indonesia. Penduduk Kota Bogor pun heterogen. Melalui peragaan busana ini anak-anak semua bisa belajar dan mengenal berbagai pakaian adat.

“Tidak semua negara punya banyak budaya, sebaliknya Indonesia punya banyak budaya, jadi kita patut bangga,” katanya.

Reporter: Iran G Hasibuan
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam

Tinggalkan Balasan