SAMPANG, Jumat (28/4/2023) suaraindonesia-news.com – Even besar Duare Dumalem di Sampang dalam rangka lomba Daul Combo dan Daul Dugdug yang dimulai Jumat (28/04) pukul 20.00 WIB, oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, hingga Sabtu (29/4) dengan start di Alun-Alun Trunojoyo Sampang sampai finis di depan Pendapa Wabup Jalan Trunojoyo Sampang.
Untuk memberi bantuan informasi guna memperlancar pelaksanaan even Duare Dumalem di Sampang dengan sajian lomba Daul Combo dan Daul Dugdug, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) wilayah 23 Sampang, menyebar anggotanya di 4 titik yang dilalui lomba.
Informasi yang diterima media ini dari Ketua RAPI wilayah 23 Sampang melalui Sekretaris RAPI Moh. Hasim menyebutkan, penyebaran anggota RAPI di 4 titik tersebut yaitu, di panggung kehormatan lokasi start Alun-Alun Trunojoyo Sampang, perempatan Jalan KH Wahid Hasyim, perempatan Jalan Imam Bonjol, dan di lokasi finis depan Pendapa Wabup Jalan Trunojoyo Sampang.
Baca Juga: Ke Sampang Yuk Lebaran Ketupat, Nonton Parade Combudug Duare Dumalem
“Di setiap titik tersebut ada dua anggota RAPI wilayah 23 Sampang yang bertugas, dan siap memberikan informasi pada Ketua RAPI Sampang yang standbay di posko Bankom lebaran wilayah 23 Sampang, di Monumen Trunojoyo Sampang,” jelasnya.
Ia menambahkan, penempatan anggota di 4 titik lokasi yang dilalui lomba Daul Combo dan Daul Dugdug, untuk memberikan bantuan komunikasi terkait pelaksanaan even Duare Dumalem di Sampang, pada posko Bankom lebaran RAPI wilayah Sampang, dan diteruskan pada RAPI Ptov Jawa Timur dan seluruh wilayah di Jawa Timur.
Sekedar diketahui, Parade Combodug merupakan event tahunan yang sejatinya rutin digelar setiap malam lebaran ketupat, namun telah vakum selama tiga tahun akibat Pandemi COVID-19.
Banyaknya peserta yang berpartisipasi, membuat panitia membagi dua hari dengan total Daul Combo 24 peserta di hari pertama dan Daul Dugdug 17 peserta di hari kedua.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan bahwa event “Duare Dumalem e Sampang” sangat luar biasa memancing animo masyarakat.
Musik Daul yang merupakan budaya khas Madura tersebut mampu menyedot perhatian masyarakat untuk menonton di tengah malam lebaran ketupat.
Menurutnya, budaya Daul Combo maupun Dugdug perlu dilestarikan dan diwariskan terus kepada generasi milenial sehingga tidak tergerus oleh modernisasi jaman.
“Terlebih Daul Combo yang merupakan khas Sampang perlu dilestarikan, di tengah berkembangnya zaman para generasi milenial harus terus berpartisipasi melestarikan budaya tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Pantau Arus Mudik dan Arus Balik, RAPI Wilayah 23 Sampang Buka Posko Bankom Lebaran
Pasca Pandemi COVID-19, kata Bupati, event tersebut sudah seyogyanya digelar setiap tahun sebagai sarana hiburan kepada masyarakat.
Selain itu, Parade Combodug juga mampu memancing ekonomi Sampang semakin bergeliat terbukti banyak dan merambahnya para PKL yang berjualan di pinggir jalan selama parade berlangsung.
“Ekonomi semakin bergeliat, tanpa kita sadari Parade Combodug memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat,” tandasnya.
Reporter : Nora
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam