KOTA BOGOR, Rabu (04/06) suaraindonesia-news.com – Sebanyak delapan siswa MAN 2 Kota Bogor berhasil diterima di perguruan tinggi luar negeri melalui jalur mandiri pada tahun 2025 ini.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa madrasah mampu mencetak lulusan berkualitas yang siap bersaing di tingkat global. Pencapaian ini merupakan hasil dari ketekunan para siswa serta bimbingan intensif dari guru, wali kelas, dan tim Bimbingan Konseling (BK) yang secara aktif memberikan pendampingan dalam proses pendaftaran.
Wakil Kepala Madrasah (Waka) Bidang Kesiswaan di MAN 2 Kota Bogor, Yayat Supriatna, M.Pd., menyampaikan empat siswa yang diterima di berbagai kampus luar negeri adalah Noland Justin Hardiman diterima di China University of Mining and Technology Undergraduate: Mining Engineering, Nadya Salsabila, diterima di Monash University, Australi, Febri Saputra diterima di Universiti Utara Malaysia, sedangkan Bening Kumalasari diterima di Universiti Utara Malaysia.
Yayat Supriatna menambahkan, untuk pendaftaran jalur SMBT (Seleksi Mandiri Berdasarkan Tes) ada 89 peserta didik dari MAN 2 Kota Bogor yang diterima di berbagai Universutas Negeri di Indonesia, termasuk di UI, UGM, Undip, Unpad, ITS, Universitas Hasanudin dan UIN.
“Alhamdulillah mereka sudah lolos di universitas negeri dan bagi mereka yang belum lolos, mudah mudah mereka masih berpeluang masuk melalui jalur mandiri yang dilaksanakan oleh masing masing Universitas
Menurutnya, motivasi utama para siswa dalam mendaftar kuliah di luar negeri beragam. Sebagian besar ingin mendapatkan pendidikan terbaik dengan sumber belajar berkualitas dan pengajar terbaik sesuai dengan jurusan yang mereka minati. Selain itu, mereka ingin merasakan ambience akademik dalam lingkungan internasional dan memperluas wawasan budaya. Selain faktor akademik, keinginan untuk mengembangkan kemandirian dan menghadapi tantangan baru juga menjadi pendorong utama dalam memilih kuliah di luar negeri.
Selain itu, faktor riset dan teknologi yang lebih maju serta relasi dan prospek karier yang lebih luas juga menjadi alasan kuat mereka melanjutkan studi di luar negeri. Dengan berkuliah di kampus-kampus terbaik dunia, mereka berharap dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki semangat dan minat yang sama, sehingga bisa membangun jejaring yang lebih luas untuk masa depan mereka.
Proses pendaftaran yang mereka jalani pun penuh tantangan. Para siswa saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain dalam mencari informasi kampus, menulis esai pendaftaran, hingga mengurus dokumen administrasi. Mereka juga berkolaborasi dalam menyusun Letter of Recommendation, berdiskusi dengan guru, dan berbagi pengalaman dalam proses seleksi. Sikap open-minded, sinergi, dan kerja sama menjadi kunci utama keberhasilan mereka dalam menembus kampus-kampus luar negeri.
“Alhamdulillah, ini adalah bukti bahwa siswa madrasah mampu bersaing di tingkat global. Ini adalah prestasi Madrasah secara umum, tidak hanya menjadi prestasi kami saja, kesuksesan ini adalah hasil dari kerja keras dan sinergi antara siswa, guru, dan orang tua. Semoga para siswa yang telah diterima di kampus luar negeri dapat menjadi duta madrasah dan membawa nama baik Indonesia di kancah internasional,” terangnya.