Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaHukum

Dua SPBN Kuala Idi Diduga Jual BBM Subsidi Untuk Pengusaha Kapal Ikan Diatas 30 GT

Avatar of admin
×

Dua SPBN Kuala Idi Diduga Jual BBM Subsidi Untuk Pengusaha Kapal Ikan Diatas 30 GT

Sebarkan artikel ini
IMG 20250119 162929
Foto: Sejumlah kapal ikan yang di parkir di pelabuhan Kuala Idi Kabupaten Aceh Timur.

ACEH TIMUR, Minggu (19/01) suaraindonesia-news.com – Diduga luput pengawasan Pertamina maupun dari pihak berwenang lainnya, dua Station Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Pelabuhan Kuala Idi diduga jual BBM subsidi jenis solar untuk puluhan pengusaha kapal ikan besar dia atas 30 GT.

Penyalahgunaan BBM subsidi nelayan di lakukan oleh kedua SPBN tersebut telah berlangsung sejak lama. Bebasnya permainan BBM subsidi diduga lancarnya “Kordi” dengan oknum Aparat Penegak Hukum (APH) daerah setempat.

Pengusaha Kapal Ikan, Husaini mengakui puluhan pemilik kapal ikan besar di atas 30 GT di Pelabuhan Kuala Idi selama ini turut menggunakan BBM subsidi.

“Kita terpaksa sebagian menggunakan solar subsidi, karena tingginya biaya operasional, jadi tidak mampu semua menggunakan solar industri,” kata Husaini didepan Kepala PPN Kuala Idi dan Syahbandar. Kamis (16/01).

Selanjutnya Husaini yang juga Sekretaris Panglima Laot mengungkapkan selama ini banyak kendala yang dihadapi oleh pemilik kapal ikan, kesulitan dalam penangkapan ikan karena harus menempuh sangat jauh, berkurang pendapatan ikan hingga harga ikan sangat murah.

“Harga ikan sangat murah, kalau harus menggunakan semua minyak industri, kapal ikan banyak yang tidak mampu beroperasi, sementara ratusan Anak Buah Kapal (ABK) terancam nganggur,” tandas Husaini.

Salah satu pengelola SPBN Pelabuhan kuala idi, Iqbal membantah menjual semuanya untuk kapal ikan besar atau penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Gak semua minyak solar subsidi kita jual di atas HET, karena dari quota 135 ton/bulan, sekitar 40 – 50 ton tetap dijual kepada nelayan yang kapal di bawah kapal 30 GT yang ada rekom/barcode dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi denga harga subsidi,” jelas Iqbal.

Informasi yang diperoleh media ini, kedua SPBN di pelabuhan kuala Idi, menjual harga BBM subsidi Rp 7,600/liter, untuk kelancaran jual BBM di atas HET pihak SPBN menyiapkan uang setoran “Keamanan” Bulanan kepada pihak tertentu, hal itu turut di benarkan oleh Sekretaris Panglima Laot Husaini.

“Untuk uang “keamanan” Setiap bulan saya sendiri yang menyerahkan kepada pengelola SPBN,” ucapnya.