JAKARTA, Minggu (29/09/2019) suaraindonesia-news.com – Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA) adalah yayasan yang inten dalam memperjuangkan hak – hak anak Indonesia, Koordinator (Kornas) TRC PA Naumi Supriadi yang akrab di sapa Bunda Naumi ini mengaku sangat prihatin melihat anak-anak pelajar SLTP dan SLTA terlibat dalam aksi demo beberapa waktu lalu, dan di duga anarkis, hingga banyak yang di amankan polisi.
“Berbicara aturan, saya sepakat siapapun yang membuat kekacauan dan bahkan merusak fasilitas umum wajib di tindak, namun atas nama TRC PA di manapun berada, memohon kepada Jendral Polisi Tito Karnavian (Kapolri) untuk membebaskan anak – anak yang di amankan, minimal di suruh wajib lapor,” ujar aktivis anak yang biasa disapa Bunda Naumi ini. Minggu (29/09).
Lanjut Bunda Naumi, mengingat mereka (anak-anak, red) wajib mengikuti pelajaran di sekolah sebagaimana anak-anak lainnya, karena kata Naumi, ia yakin mereka hanya sebagai korban ulah seseorang yang tidak bertanggung jawab dan sengaja memprovokasi mereka, bahkan mereka tidak tahu dasar apa yang di tuntut oleh para pendemo sehingga mereka (anak-anak, red) ikut-ikutan demo.
“Dalam hal ini para guru dan orang tua juga patut untuk bertanggung jawab, mengingat apa yang di lakukan anak-anak tidak terlepas dari pengawasan orang tua dan guru, jujur kami TRC PA sangat prihatin dengan anak-anak yang terlibat demo dan anarkis,” keluhnya.
Untuk itu kata wanita berparas cantik ini, pihaknya meminta Kapolri untuk memberikan kebijakan keringanan kepada mereka, karena mereka masih butuh pendidikan layaknya anak-anak lainnya.
“Pak Kapolri, kami mohon dengan hormat, anak-anak yang di amankan polisi karena terlibat demo beberapa waktu lalu, mohon di bebaskan, karena sejatinya mereka adalah korban dari ketidaktahuan,” tukas wanita kelahiran Surabaya ini.
Reporter : Halis
Editor : Amin
Publisher : Marisa