Reporter: Nazli Md
Blangpidie-Abdya, Suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten setempat pada tahun 2016 mulai mengembangkan program komuniti Jernang dilokasi hutan kemasyarakatan (HKM) di Desa Adan Kecamatan Tanggan-Tanggan.
“Dasar program ini diusulkan oleh Pemerintah Provinsi ke Pemerintah Pusat dari dukungan proposal masyarakat yang masuk ke Dishutbun Abdya melalui kelompok yang langsung di SK-kan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutuanan,” sebut Kasi Pembenihan dan Perhutanan Sosial Dishutbun Abdyam H Suariadi S Hut.
Disebutkannya, untuk tahun pertama di kembangkan dengan jumlah bibit yang akan ditanam oleh petani mencapai 4.500 batang batang hasil dari permohonan para petani,”Dari tujuh komuniti yaitu sawit, karet, coklat, durian, kopi, jengkol dan pala yang diprogram kan oleh pemerintah Abdya yang paling banyak peminatnya komonitas jernang,” imbuh Suariadi.
Lebih lanjut disebutkan, untuk komuniti karet, sawit, coklat pada tahun 2016 ini sangat sedikit peminat dari para petani, sehingga Dishutbun tidak melanjutkan program komunitas itu,”Dari hasil evaluasi proposal masyarakat peminat Jernang lebih banyak,” tegas Suariadi.
Hal senada juga di ungkapkan Sementara itu Kepala Dishutbun Abdya Herman Suriadi,SP melalui sekretaris Ir Tamrin MP. Menurutnya, pengembangan Jernang sebagai komuniti andalan petani tahun 2016 sesuai permintaan masyarakat.
Selain itu, Jernang termasuk hasil hutan non-kayu yang nilai ekonominya sangat tinggi untuk bahan exspor komoditas besar,”Kalau program ini berhasil kedepan kalau masyarakat petani lainnya mengajukan permohonan Jernang akan kita programkan kembali dengan lebih luas,” sebut Tamrin singkat.