Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Dipenganugerahan Gelar Doktor Kehormatan, Panglima TNI: SDM Adalah Aset Utama Dalam Organisasi

Avatar of admin
×

Dipenganugerahan Gelar Doktor Kehormatan, Panglima TNI: SDM Adalah Aset Utama Dalam Organisasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20190921 181932

SURAKARTA, Jumat (21/09/2019) suaraindonesia-news.com – Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama dalam suatu organisasi. Sebagai Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P sangat berkepentingan terhadap kualitas generasi muda Indonesia masa depan.

“Mereka tidak harus menjadi tentara, tetapi dengan kualitas dan nasionalisme yang tidak diragukan maka akan menjadi mudah bagi TNI untuk bekerja sama membangun ketahanan nasional melalui pertahanan militer dan non-militer,” kata Panglima TNI pada acara penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Cause) dengan tema “Membangun Sumber Daya Manusia Unggul Dalam Mengahadapi Era Perubahan Mewujudkan Indonesia Maju,” bertempat di Auditorium GPH Haryo Mataram Gedung Rektorat Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah, Jum’at (20/9).

Dihadapan 1.188 audiensi, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P menyampaikan, bahwa dengan SDM Indonesia yang unggul, berharap antara militer dan non-militer dapat mewujudkan kolaborasi yang baik dalam rangka pertahanan negara.

“Perlu disadari adalah bahwa saat ini kita sedang menghadapi era perubahan, yang harus dikelola dengan baik, agar dapat mewujudkan Indonesia maju di masa depan,” tuturnya.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mampu melakukan rekayasa lingkungan sampai dengan tingkat atom di bidang fisika, genetika di bidang biologi, dan menciptakan makhluk an-organik yang memiliki kecerdasan yaitu komputer dan internet.

Baca Juga :  Tak Boleh Sembarangan Menggalang Dana

“Seiring dengan perkembangannya sebagai makhluk sosial, manusia berinteraksi dalam organisasi yang semakin modern, sampai tingkat negara, bahkan hingga tingkat regional dan internasional,” ujarnya.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, bahwa Sumber Daya Manusia hal yang utama dalam organisasi. Kemajuan sebuah organisasi ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusianya dalam menguasai ilmu pengetahuan disertai budaya yang konstruktif dan etis, sehingga menghasilkan keluaran dan manfaat bagi seluruh manusia anggota organisasi.

“Organisasi harus didesain lebih fleksibel untuk dapat mengikuti perubahan. Sumber Daya Manusia pengawak organisasi harus terus di-upgrade kemampuan dan kesadarannya agar bisa mengikuti arus serta arah perubahan,” beber Panglima TNI.

Pada kesempatan tersebut, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga menyebut, bahwa pendidikan harus mereformasi diri agar mampu menyiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul.

“Setidaknya ada beberapa karakteristik SDM yang harus kita siapkan menghadapi masa depan yang sudah didepan pelupuk mata, yaitu terbuka, multiguna, super spesialis, terpadu, dan mentalitas kesadaran akan kultur perubahan,” jelasnya.

“TNI sendiri terus berbenah, mereformasi diri untuk tidak terkenang dengan romantika kejayaan masa lalu, namun terus bergerak dalam putaran roda perubahan. Keterlibatan TNI dalam operasi-operasi militer selain perang, seperti mengatasi aksi terorisme, penanggulangan bencana alam, penanganan kesehatan dan gizi buruk di daerah terpencil,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dispenduk Capil Bangkalan Himbau Masyarakat Urus Dokumen Kependudukan Tanpa Perantara Calo

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menambahkan,tak bisa dipungkiri dan dihindari bahwa Indonesia sudah menjadi bagian dari entitas global. Globalisasi adalah proses integrasi internasional karena pertukaran gagasan, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.

“Tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945, adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” ucapnya.

Panglima TNI mengatakan, satu hal yang penting adalah bahwa dalam membangun bangsa, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri oleh komponen bangsa. Diperlukan kerja sama dan kolaborasi berbagai komponen bangsa untuk mencapai kemajuan dan keunggulan bangsa.

“Seperti Lembaga Pemerintah, TNI, Polri dan aparat keamanan lainnya, Lembaga-lembaga Pendidikan, para pengusaha, Lembaga Swadaya Masyakarat (LSM), serta masyarakat umum seluruhnya bertanggungjawab untuk membangun bangsa,” pungkasnya.

Reporter : Zainal Laadala
Editor : Amin
Publisher : Marisa