Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Adakan Evaluasi pelaksanaan Bantuan oprasional kesehatan (BOK) tingkat puskesmas, di hotel C1 Sumekar Sumenep, Rabu (25/11/2015).
Acara ini dihadiri Kepala dinas kesehatan Dr.H. Fatoni, Kabid Kesmas Kusmawati, Kepala UPT dan Bendahara Puskesmas se Kabupaten Sumenep.
Kepala dinas kesehatan Dr.H. Fatoni mengatakan, bantuan oprasional kesehatan (BOK) itu bersumber dari pusat, dengan tujuan untuk mensukseskan milenium Deklomen.
“Untuk milinium deklokmen ini sumenep sudah standat yang di haruskan oleh ke sepakatan itu, sudah melampaunya, misalnya kematian ibu, kematian bayi, gizi kurang, gizi buruk, penyakit menular, semuanya alhamdulillah selesai,”kata Fatoni.
Jadi menurut Fatoni, sudah ada peringkat, kalau indek pembangunan kesehatan manusia seluruh Jawa Timur Sumenep masuk 10 besar. Ujarnya.
“Jadi antisip kita laksanakan dengan baik, tinggal kedepan visi misi Pak Bupati adalah membangun desa, jadi membangun desa dari semua segi termasuk kesehatan,”ujarnya.
Fatoni menambahkan, semua anggaran kesehatan akan kita arahkan ke semua desa, imbuh Fatoni.
Dikatakan Fatoni, Dalam bentuk siaga aktif misalnya setiap desa di harapkan ada mobil sehat, jadi menurutnya, kalau ada kasus rujukan dan lain-lain i bisa di bawa langsung menggunakan mobil sehat, ucapnya.
Diakuinya, kader-kader yang ada sudah mengerti semua tentang kesehatan, termasuk masyarakat juga sudah mengerti.
“Kalau masyarakat tidak mengerti tentang penyakit menular, caranya supaya tidak tertular seperti penyakit diare, maka masyarakat harus di kasik tau,”tegasnya.
Ia menghimbau, untuk ibu hamil dari nol samapai lahir, harus periksa ke bidan karena semuanya gratis, baik itu BPJS atau lewat pelayanan kesehatan gratis.tukasnya. (liq).













