Dinilai Ugal-ugalan, Posko Menangkan Pancasila Melakukan Aksi Koreksi Terhadap Pemerintah - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Dinilai Ugal-ugalan, Posko Menangkan Pancasila Melakukan Aksi Koreksi Terhadap Pemerintah

×

Dinilai Ugal-ugalan, Posko Menangkan Pancasila Melakukan Aksi Koreksi Terhadap Pemerintah

Sebarkan artikel ini
IMG 20180325 164920
Posko Menangkan Pancasila Saat Melakukan Aksi Sebagai Bentuk Koreksi Terhadap Pemerintah, Minggu (25/03/2018).

TUBAN, Minggu (25/03/2018) suaraindonesia-news.com – Puluhan Mahasiswa dan Masyarakat yang tergabung dalam Posko Menangkan Pancasila Kabupaten Tuban, Jawa Timur, melakukan aksi parade yang bersamaan dengan Car Free Day di Tuban, Minggu (25/03/2018).

Aksi tersebut berbentuk selebaran yang dibagi-bagikan pada setiap pengguna jalan atau pada orang yang menikmati Car Free Day di sepanjang Jl Sunan Kalijaga.

Ketua Eksekutif Liga Mahasiswa Nasionalis Untuk Demokratik (LMND) Tuban Rudik Hartono sekaligus Ketua Posko Menangkan Pancasila Kabupaten Tuban mengungkapkan, Aksi ini sebagai bentuk parade menangkan pancasila bersama organisasi sekawan Partai Rakyat Demokratik (PRD), juga parade menangkan pancasila merupakan bentuk gerakan koreksi agar penyelenggaraan negara benar-benar sesuai dengan pancasila.

“Aksi parade ini sebagai bentuk koreksi terhadap penyelenggara Negara agar kebijakannya selalu merujuk pada Pancasila,” Katanya.

Baca Juga: Cegah Peredaran Narkoba Dikalangan Wisatawan, BNN Pasang Videotron di Depan Jatim Park 3

Masih menurut Rudik Hartono, dalam beberapa kasus yang datang di Republik hari ini semakin nyata dan ugal-ugalan seperti yang telah terjadi di Tangjung Sari, Luwuk Banggai Sulawesi Tengah atas terjadinya penggusuran paksa terhadap lahan yang ditempati oleh 343 Kepala keluarga.

Baca Juga :  Warga Teluk Berharap Pemerintah Serius Tangani Persoalan Sampah di Desanya

Hal ini kata dia tentu bertengangan dengan nilai luhur pancasila, terlebih pada sila ke lima, yakni, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, terlebih pemerintah saat ini bisa dikatakan jauh dari yang namanya prinsip pancasila dalam bernegara.

“Tentu aksi ini muncul karena beberapa kasus yang terjadi di Republik ini, di beberapa daerah yang kita baca bahwa Pemerintah dianggap ugal-ugalan dan jauh dari prinsip Pancasila itu sendiri,” Imbuhnya.

Selain itu, Zaenal Arifin selaku Koordinator Lapangan (korlap) parade menangkan pancasila mengatakan dengan adanya parade menangkan pancasila di kabupaten Tuban.

Ia berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat mengoreksi atas kebijakan kebijakan yang selama ini bertentangan dengan pancasila.

“Kami hadir ditengah masyarakat yang sedang dirundung pilu atas nasib yang menimpannya, dan kami melakukan aksi ini sebagai bentuk protes keras terhadap pemerintah yang membawa beberapa issue,” tuturnya.

Baca Juga :  Polres Pamekasan Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2019

Selain itu kata dia, pihaknya mengecam tindakan kekerasan yang melibatkan TNI Polri atas penggusuran di Tanjungsari, Sulawesi tengah, menolak keras atas penggusuran di Tanjungsari, menuntut pemerintah untuk segera mengembalikan tanah yang selama ini sudah menjadi hak mereka, tak lupa mereka juga menuntut pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk segera menangani konflik di Jawa Timur, terang zaenal arifin kepada awak media.

Aksi ini mulai awal sampai akhir, berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi penuh dari orang yang berada di Car Free Day.

“Mereka tak segan untuk sejenak berdiskusi bersama kami dan posko menangkan pancasila yang telah berdiri di tuban ini tak lain hanya bertujuan untuk membuka berbagai wawasan pada masyarakat serta konsultasi issue yang terjadi di Indonesia khususnya Tuban,” kata Zaenal menutup statemennya.

Reporter : Hasan
Editor : Amin
Publisher : Imam