Reporter : Liq
Sumenep, suaraindonesia-news.com – Puluhan warga Sumenep, Madura, Jawa Timur menyegel kantor BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) yang beralamat di Jalan dr. Cipto Sumenep, Senin (25/4/2016).
Penyegelan itu di lakukan karena mereka menilai pelayanan selama ini dianggap tidak maksimal sementara anggaran cukup besar.
“Masyarakat mempertanyakan dana anggaran BPJS sebesar 5 miliar sementara pelayanan tidak maksimal,” kata Edi orator aksi.
Edi juga menilai, BPJS gagal dalam melayani masyarakat, karena menurutnya di saat pasien berobat dirumah sakit masih disuruh beli obat diluar apotik rumah sakit karena dirumah sakit obatnya kosong.
“Uang anggaran 5 milir habis di makan BPJS, bubarkan BPJS jangan bodohi rakyat,” teriak Edi saat orasi.
Saat berorasi, mereka juga membentangkan sejumlah poster salah satunya bertuliskan,”Rakyat pertanyakan dana anggaran BPJS pelayanan tidak maksimal, triwula 1 hasil Audit BPK ada ke tidak wajaran anggaran 5 miliar habis dimakan BPJS, BPJS tidak pro rakyat bubarkan dan tutup”.
Setelah berorasi mereka menyegel kantor BPJS Sumenep dan langsung menuju ke Kantor Bupati Sumenep.