JEMBER, Sabtu (12/10/2019) suaraindonesia-news.com – Rapat kerja pengurus Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) koordinator wilayah Tapal Kuda diselenggarakan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (12/10). Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua PMI Cabang Jember sekaligus dewan penasehat IJTI Tapal Kuda, EA Zaenal Marzuki.
Pendidikan dan latihan (diklat) kepalangmerahan dipilih oleh pengurus IJTI Tapal Kuda sebagai tambahan wawasan bagi para jurnalis apabila mendapati kondisi gawat darurat ketika melakukan peliputan.
“Diklat ini sendiri merupakan kegiatan perdana kita di kepengurusan IJTI Tapal Kuda periode 2019-2022, supaya jurnalis tidak hanya berbekal kamera untuk kebutuhan produksi berita, namun juga dengan diklat ini para jurnalis paham apa yang harus dilakukan ketika terjadi kegawatdaruratan,” ujar Ketua IJTI Tapal Kuda, Tomi Iskandar dalam sambutannya.
Dalam diklat kepalangmerahan, para jurnalis anggota IJTI Tapal Kuda menerima berbagai materi seperti pertolongan pertama pada koban kecelakaan, orang pingsan, tidak sadarkan diri.
“Rekan-rekan media baik elektronik, cetak, radio dan televisi ini adalah garda terdepan di dalam semua kejadian untuk menyampaikan informasi tersebut kepada suatu negara bahkan dunia, informasi tersebut juga termasuk di dunia kemanusiaan. Dan kalau saya amati di negara mana pun, setiap ada bencana yang hadir dan datang duluan di lokasi terjadinya bencana tersebut selalu rekan-rekan media, ini luar biasa. Dan ini pelatihan yang sangat tepat bagi rekan-rekan media karena jam kerja jurnalis adalah 24 jam dan tidak mengenal lelah dalam menyajikan berita,” terang Ketua PMI Cabang Jember, Zaenal Marzuki dalam sambutannya.

Ia berharap dengan diselenggarakannya diklat kepalangmerahan ini, para jurnalis paham apa yang harus dilakukan ketika dalam kondisi darurat juga dapat membuat assesmen yang selanjutnya disampaikan kepada PMI Cabang Jember.
“Karena kami ketika ada perintah, itu kami masih belum berangkat begitu saja karena kita harus menyiapkan segala sesuatunya. Namun apabila rekan-rekan media sudah berada di lokasi bencana maka rekan-rekan media dapat melakukan assesmen (ini terjadi karena apa, apa akibat dari kejadian ini, korban kondisinya seperti ini, dampak kemungkinan yang terjadi) maka itu dapat segera diberikan kepada kami,” harapnya.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Marisa