INDRAMAYU, Rabu (19/8/2020) suaraindonesia-news.com- Pengguna jalan keluhkan pekerjaan pekerasan jalan Desa Pranggong, Kecamatan Arahan. Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Pasalnya, jalan yang baru dikerjakan seumur jagung kalau dilewati pengguna jalan roda dua batu kerikil dibadan jalan pada kabur karena tidak padat, sehingga penguna jalan tidak merasa nyaman.
“Jadi kalau saya jalan lewat jalan itu yang baru dibangun pakai sepeda atau motor merasa licin karena kerikil atau batu kecilnya pada kabur,” ungkap Yanto salah satu pengguna jalan.
Sementara menurut Saptono Ketua LSM LP3HN (Lembaga Pemantau Pengelolaan Keuangan Negara) ranting Kabupaten Indramayu mengatakan, pekerjaan pengerasan jalan Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu yang anggaranya bersumber dari Dana Desa tahap 1 tahun 2020 diduga asal jadi.
“Pekerjaan pengerasan jalan kuat dugaan dikerjakan asal jadi, karena batu yang dipakai batu putih tidak berkualitas dan ditaburi batu kerikil, ya otomatis tidak padat, kalau ada pengguna jalan roda dua yang lewat dijalan tersebut ya pasti batunya pada kabur dan licin,” terangnya.
Masih menurut Saptono, seharusnya pekerjaan pegerasan jalan di desa Pranggong yang anggarannya dibiayai dari Negara sumber Dari Dana Desa tahun 2020 harus berkualitas dan bermanfaat buat masyarakat dan pengguna jalan, tidak dikerjakan asal asalan.
Sementara menurut Pardi Kepala Desa Pranggong saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa pekerjaan pegerasan jalan tersebut sudah sesuai teknis Rancangan Angaran Biaya (RAB).
“Kami mengerjakan pekerasan jalan yang anggarannya dari Dana Desa Tahap 1 sudah benar dan sudah dikerjakan sesuai aturan,” katanya singkat.
Reporter : Tono
Editor : Amin
Publisher : Ela













