Demo di Balai Kota Bogor Diwarnai Aksi Teatrikal para Seniman - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Demo di Balai Kota Bogor Diwarnai Aksi Teatrikal para Seniman

×

Demo di Balai Kota Bogor Diwarnai Aksi Teatrikal para Seniman

Sebarkan artikel ini
dfg 9
Aksi Teatrikal dari Seniman Kota Bogor saat Demonstrasi

Bogor, Selasa (15/01/2019) suaraindonesia-news.com — Komunitas Pengurus Terminal Baranangsiang (KPTB) dan beberapa elemen masyarakat menyampaikan kekecewaannya melalui aksi demonstrasi yang ditujukan kepada Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Bogor.

Terdapat aksi teatrikal yang dipertunjukan oleh Rumah Kreatif Komuni Kolong di depan Balaikota yang menyinggung para pejabat dipemerintahan. Pertunjukan teatrikal ini diinisiasi oleh Muhammad Hairikal, perwakilan dari seniman Kota Bogor. Ini adalah bentuk reaksi dari pernyataan kontroversial Kepala Dinas Sosial M. Azrin Syamsudin yang menuding terminal Baranangsiang adalah sarang preman dan pencopetan yang dikutip dari ungkapannya kepada media lokal.

“Seniman jalan, kita seniman, Kami sangat sakit hati, takutnya nanti masyarakat mengecap jelek pengamen itu adalah seorang preman,” ungkap Hairikal.

Beberapa pemain teater mengalungkan kardus bertuliskan “Stop hoax” jadi sebenarnya siapa yang preman?” untuk menyindir perkataan yang dilontarkan oleh Kadinsos. Bahkan salah satu pemain yang berdasi, lehernya diikat untuk menyimbolkan pencopotan jabatan yang menjadi salah satu tuntutan para demonstran.

Baca Juga :  Bupati Bogor Resmikan Instalasi Pengelolaan Air Ciherang Pondok

“Kami sering mengadakan agenda acara tentang kesenian sama pemerintah, tapi mengapa statement ini kok bengkok gitu, kami sangat menyayangkan karena ini bakal perdampak buruk untuk seniman kota Bogor,” tegasnya.

Demonstrasi ini diikuti oleh kurang lebih 300 orang yang terdiri dari Komunitas Pengurus Terminal Baranangsiang, aktivis, dan berbagai macam elemen masyarakat yang terdapat di Terminal Baranangsiang.

Mereka menuntut tiga hal kepada Wali Kota Bogor untuk mencopot jabatan Kadinsos, meminta maaf, dan mengklarifikasi kepada seluruh media lokal di Bogor.

“Perbaiki terminal dan anak-anak jalanan juga. Tolong diperbaiki tempat-tempat mereka mengamen seperti apa. Syukur-syukur tolong beri kami fasilitas, seperti sound. Jadi, tidak ada lagi yang diangkot-angkot. Tolong kita dikasih sound disetiap kubu di Jalan Baru, di Jambu Dua, di Yasmin, maupun di terminal. Tolong diperhatikan itu,” harap Adit perwakilan dari Rumah Kreatif Komuni Kolong.

Menanggapi tuntutan yang dilayangkan oleh para demonstran ini meliputi mencopotan jabatan Kepala Dinas Sosial dan permintaan maaf yang disampaikan melalui media dan menghapuskan tagline atau headline tuduhan dari Azrin tentang terminal baranangsiang, Walikota Bogor Bima Arya juga menanggapi hal tersebut.

Baca Juga :  Tak Puas Hasil Pilkades, Ketua Komisi ll DPRD Pamekasan Ikut Demo

Dalam pernyataannya, pihakny menyampaikam bahwa pencopotan jabatan merupakan hak preogratif dirinya.

“Soal itu ya, hak preogratif Walikota. Nanti juga kita rombak semua. Semua jadi bahan pertimbangan, lurah saya bongkar semua, kepala dinas juga 5 posisi akan open biding,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Bogor Azrin Syamsudin menyanggah ungkapannya yang beredar di media massa dan online yang menyatakan bahwa dirinya pernah menyebut bahwa Terminal Baranangsiang merupakan “sarang preman”.

“Saya tidak pernah mengungkapkan ataupun menyebutkan Terminal Baranangsiang sarang preman, adapun yang saya ungkapkan adalah penyandang masalah kesejahteraan sosial,” ungkap Azrin kepada awak media usai menjelaskan kepada massa unjuk rasa di Balaikota Bogor.

Reporter : Daf-Gem
Editor : Agira
Publisher : Imam