Deklarasi Insan Pers Kabupaten Jember Dan Diskusi Publik
Berniat Wujudkan Pejuang Pena yang Idealis di Jember Dalam Wadah FWLM Jember
Jember, Suara Indonesia-News.Com – Insan media lokal Jember kembali menunjukkan taringnya, dengan membangun sebuah aliansi yang diberinama Forum Wartawan Lintas Media Jember, para “pejuang pena” itu mendeklarasikan diri di Aula Soemitro RRI Jember, Sabtu (8/11/14). Tak tanggung, ada ratusan wartawan yang hadir dari 25 gabungan media masa di acara tersebut.
Ihya Ulumiddin, SH wartawan yang kini berkarya di Nusantara Pos, ditunjuk menjadi nahkoda FWLM Jember. Pria idealis di dunia jurnalistik Jember itu, didampingi Pemimpin Redaksi (Pemred) Majalah Gempur Online, Khoirus Sholeh, yang didapuk menjadi Sekretaris forum penegak kode etik wartawan Jember tersebut.
Suasan deklarasi sekaligus pembacaan naskah orasi Forum Wartawan Lintas Media Jember itu, tampak sakral terbaca di hadapan Kabag Humas Pemkab Jember, Komisioner Komisi Informasi Publik (KIP) Jatim, Konsultan Pelayanan Publik dan para aktivis ekstra parlementer. Bahkan, tamu undangan pun satu-persatu menyampaikan apresiasinya.
Tak mau menunggu waktu lama, FWLM Jember itu pun langsung tancap gas memulai karya nyatanya. Betapa tidak, hanya hitungan beberapa menit saja, mereka langsung menggelar Workshop Nasional bertajuk Tentang Implementasi Undang undang No. 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik. Tajuk itu dipilih karena memiliki korelasi utuh dengan profesi kewartawanan.
Workshop Nasional sehari yang digelar di stasiun radio berplat merah itu, berani mendatangkan empat pemateri berkopenten yang dibagi menjadi tiga termin. Seperti termin pertama, komisioner KIP Provinsi Jatim Wahyu Kuncoro, disandingkan dengan tokoh aktivis kawakan penggerak nasionalisme, Suseno. Termin kedua, diisi pemateri berlatar belakang sebagai konsultan pelayanan publik nasional Hamin Wajedi, dan pada termin ketiga, praktisi media masa yang saat ini menjabat menjadi Pemred Memo Timu Jawa Pos Group Isma Hakim, didaulat mengisi materi terakhir.
Ketua Umum FWLM Jember Ihya Ulumiddin, sempat menyampaikan tujuan mendirikan forum wartawan lokal Jember tersebut, tidak lain sebagai pembuktian bahwa wartawan lokal juga memiliki integritas. Bahkan, dari forum yang digagasnya bersama ratusan wartawan lokal Jember lainnya itu, mereka akan menjadi penegak panji idealisme wartawan. “Banyak orang memandang miring profesi wartawan. Kami akan membuktikan, bahwa wartawan pejuang kepentingan kebenaran,” tegasnya.
Tidak hanya menggelar up graiding ilmu kewartawanan saja yang menjadi program prioritas FWLM Jember. Dalam waktu dekat, mereka akan safari kesejumlah pejabat SKPD hingga Bupati Jember, untuk menyampaikan seluruh daftar anggota wartawan penegak kode etik jurnalis. “Kami sodorkan semua nama kami, untuk membentengi dan saling mengkontrol para wartawan ‘nakal’. Jika ada anggota yang terbukti nakal, silahkan laporkan ke kami dan kami akan tindak tegas,” janjinya.
Bagi pria yang akrab disapa Udik itu, keberadaan FWLM Jember itu bukan akan organisasi tandingan PWI dan AJI atau organisasi wartawan lainnya. Namun, organisasi yang dipimpinnya itu, akan menjadi penyeimbang dari organisasi yang sebelumnya telah ada.
Humas FWLM Jember Edy Winarko, juga siap roadshow kesejumlah simpul masyarakat akar rumput, yang selama ini merasa belum terakomidir insan media. Bahkan, dia siap melakukan advokasi melalui pemberitaan yang idealis dan independent. “Kami hadir untuk kemaslahatan umat,” janjinya dengan tegas.
Wahyudiono salah satu wartawan Baratha Post sangat bersyukur dengan adanya Forum ini, ia yakin terhadap sejumlah pihak, bahwa akan ada warna baru di organisasi profesi wartawan lokal Jember ini, “Keberadaan forum ini akan menjadi nuansa baru organisasi wartawan local di Jember, apalagi ada bentuk nyata dalam kegiatan, dan kedepan akan ada seleksi alam bagi wartawan yang mokong,” ujarnya
Hal senada juga diungkapkan Sholeh salah satu aktivis di NGO Mina Bahari, menurutnya, keberadaan forum ini akan member nuansa yang berbeda, “Forum Wartawan Lintas Media Jember ini, saya yakini akan memiliki taring lebih tajam, jika dibandingkan forum-forum lainnya,” kata Sholeh yang juga sebagai Pejuang pedagang pasar Kencong, dirinya juga siap bersinergi karena memiliki misi yang sama-sama dikerangkai idealisme. (ali/ich)
