MALANG, Kamis (06/10/2022) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, melalui Dinas Kabupaten (Dinkes) setempat merilis daftar nama-nama yang meninggal dunia pada tragedi Kanjuruhan.
Diketahui sebelumnya bahwa jumlah korban meninggal dunia hingga pukul 10.00 WIB, Selasa (04/10/2022) kemarIn, dari sebelumnya 125 menjadi 131 orang.
Namun, berdasarkan temuan Aremania menyebutkan korban mencapai lebih dari 200 korban jiwa tragedi Kanjuruhan, sehingga melebihi data yang dirilis pemerintah setempat.
Hal itu disampaikan perwakilan Aremania Dadang Indarto. Menurutnya, beberapa korban meninggal dunia tak dibawa ke rumah sakit sehingga tidak terdata oleh pihak pemerintah.
“Kalau data yang dikeluarkan pemerintah sekarang 131 korban meninggal dunia, kami memperkirakan itu lebih. Kalau menurut perkiraan kami di atas 200,” katanya kepada media ini, Kamis (06/10).
Menurutnya, beberapa korban meninggal dunia tak dibawa ke rumah sakit sehingga tidak terdata oleh pihak pemerintah.
“Ada yang meninggal di stadion, ada yang di perjalanan, dan banyak yang langsung dibawa pulang tidak mau dibawa ke rumah sakit, alasannya karena tidak mau divisum,” katanya menjelaskan.
Meskipun begitu, Aremania saat ini masih belum bisa memastikan berapa jumlah korban sebenarnya. Dadang berkata pihaknya membentuk tim pencari fakta.
“Jumlah korban yang sebenarnya saya tidak mau berasumsi berapa, belum pasti,” tegas Dadang.
Oleh karena itu, pihaknya telah membentuk Tim Aremania Pencari Fakta, nantinya akan kami sinkronkan dengan data yang disampaikan pemerintah kepada masyarakat.
“Kami akan komunikasi antar daerah bukan hanya di Malang Raya saja. Dari Banyuwangi, madiun, Pasuruan, Blitar, Kediri, dan Jombang,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya bahwa tragedi menewaskan ratusan suporter Arema itu, terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (01/10/2022) kemarin.
Reporter : Fauzi
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam