HALTIM, Kamis (2/5/2019) suaraindonesia-news.com — Tim Investigasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara (Malut) membentuk tim investigasi terkait dugaan makanan beracun yang menimpa warga Desa Tutulingjaya, Kecamatan Wasile Timur, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), yang kini bertambah sebanyak 150 orang.
Tarik menarik kajadian tersebut, mendapat perhatian dari semua pihak terutama Dinas Kesehatan Provinsi Malut guna melakukan pengambilan sampel makanan yang diduga ada bahan beracun.
Kepala Survei ELCS dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Malut, M. Isa Taoda S. km Mph. Mengatakan, atas laporan yang diterima dari Dinas Kesehatan Haltim, maka Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara (Malut) membentuk tim investigasi.
“Tentunya penyebab masalah ini adalah makanan maka, dari itu kami akan siapkan sampel untuk tahapan pemeriksaan di Laboratorium PT KL Manado dalam waktu dekat. Bahannya kami sudah siapkan tinggal di bawah ke Manado paling lambat itu dua Minggu sudah ada kepastiannya,” ujar M. Isa Taoda. Kamis (2/4/2019).
Pihaknya sampaikan ke BPOM Malut untuk pemeriksaan bahan bahan makanan terutama veksin, kecap dan air mineral dan kami akan masukan laporan investigasi biar secepatnya ada rekomendasi pemeriksaan sampel tersebut.
“kami menghimbau warga harus terlebih dahulu periksa tanda barang sebelum membelinya, takutnya jangan sampai batang tersebut sudah expired date (tanggal kadaluwarsa),” tutupnya.
Reporter : Arjun Onga
Editor : Agira
Publisher : Mariska