Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
AdvertorialRegional

Dalam Kurun Waktu 2 Tahun, Wali Kota Probolinggo Bersama Wawali HMS Subri Wujudkan Program Prioritas 100%

Avatar of admin
×

Dalam Kurun Waktu 2 Tahun, Wali Kota Probolinggo Bersama Wawali HMS Subri Wujudkan Program Prioritas 100%

Sebarkan artikel ini
IMG 20210130 193415
Foto : Penyematan Handbag sebagai bentuk cinta kota probolinggo ( I Love Probolinggo City) oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin kepada Sekda Kota drg Ninik Ira Wibawati. (ADV).

PROBOLINGGO, Sabtu (30/1/2021) suaraindonesia-news.com – Dalam kurun waktu dua tahunTahun, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin bersama Wakilnya HMS Subri (Almarhum) yang meninggal dunia karena Covid-19 pada Desember 2020 lalu, terlaksana mewujudkan program priotitas 100%.

Program prioritas itu terkait kesehatan dan pendidikan, merupakan Visi – Misi yang disampaikan Habib Hadi Zainal Abidin bersama HMS Subri (Almarhum) kepada masyarakat kota probolinggo saat menjadi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo.

Visi – Misi : “Membangun bersama rakyat untuk Kota Probolinggo lebih baik, berkeadilan, sejahtera, transparan, aman dan berkelanjutan.”

Capaian kerja tahun kedua menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota tersebut digelar dengan acara ceremonial malam Refleksi dua tahun Kepemimpinan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin dan Wawali HMS Subri (Almarhum).

Kegiatan digelar secara virtual dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan yang ketat (Karena pandemi Covid-19) di Gedung Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman.

Kegiatan itu juga disiarkan secara langsung (live) melalui Radio Suara Kota, dan akun medsos milik Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, Jumat (29/1/21) malam.

Acara yang dihadiri oleh Sekda Kota drg Ninik Ira Wibawati bersama segenap Forkopimda setempat dan seluruh Kepala OPD dan Camat itu, diawali dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya, laporan kegiatan oleh Sekda Kota drg Ninik Ira Wibawati, ikrar ASN bertema membangun bersama rakyat dipimpimpin Sekda Kota drg Ninik Ira Wibawati yang diikuti oleh para Asisten, Kepala OPD dan Camat, kemudian dilanjut penyematan Handbag sebagai bentuk cinta kota probolinggo ( I Love Probolinggo City) oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin kepada Sekda Kota dan para asisten mewakili OPD.

Dalam laporannya, Sekda Kota drg Ninik Ira Wibawati menyampaikan, maksud dan tujuan kegiatan refleksi dua tahun kepemimpinan Habib Hadi Zainal Abidin dan HMS Subri (almarhum) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada publik terkait kinerja wali kota dan wakil wali kota selama memimpin kota probolinggo dalam kurun waktu dua tahun.

Baca Juga :  Pastikan Aman, Babinsa Pantau Ujian Penjaringan Perangkat Desa

“Tujuannya adalah mempublikasikan kepada masyarakat tentang kontrak dan kerja yang telah dilaksanakan selama dua tahun oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin dan Wakil Wali Kota HMS Subri (almarhum) memimpin kota probolinggo,” ujar drg Ninik Ira Wibawati dalam laporannya.

Sedang Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, dalam kurun waktu dua tahun kepemimpinan ini, saya bersama almarhum Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri bisa mewujudkan apa yang sudah menjadi harapan.

“Program prioritas sesuai visi misi kami, yaitu terkait pendidikan dan kesehatan. Alhamdulillah sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Wali Kota.

Ia sebutkan program yang sudah dilaksanakan dalam kurun dua tahun kepemimpinannya bersama almarhum Wakil Wali Kota HMS Subri.

Program itu diantaranya Pendidikan. Disebutkan biaya Pendidikan Gratis untuk SD/SMP Negeri dan Swasta se-Kota Probolinggo. Gratiskan seragam sekolah SD/SMP negeri.

Beasiswa S1 untuk siswa kurang mampu yang berprestasi, Pendidikan murah dan terjangkau di sekolah swasta, Peningkatan mutu sarana dan prasarana pendidikan dasar antara lain Dana Alokasi Khusus Fisik SD dan Dana Alokasi Khusus Fisik SMP.

Kemudian memperjuangkan tambahan siswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP) dari Pemerintah Pusat. Pada tahun 2019 diperuntukan 9.290 siswa dan tahun 2020 untuk 7.438 siswa.

Insentif guru ngaji/guru minggu/pasraman dan klenteng sebanyak 1000 orang sebesar Rp 200 ribu per orang. Pemerintah Kota Probolinggo juga mendaftarkan mereka sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan.

Hibah Pemprov Jatim MADIN, honorarium kinerja kepala sekolah dan guru PAUD non PNS sebesar Rp 200 ribu per bulan per orang, honorarium kinerja guru non PNS sebesar Rp 1 juta per bulan per orang.

Guru swasta mulai TPA, KB, TK, SD, SMP, RA, MI dan MTs diikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan. 324 lembaga pendidikan swasta, ada 2.181 tenaga pendidik dan kepala sekolah disertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga :  Ilegal, 7.800 Bungkus Rokok Diamankan Polres Sumenep

Kemudian dibidang Kesehatan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menyebut sudah melaksanakan pembangunan rumah sakit baru.

“Peletakan batu pertama oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tanggal 28 September 2020. Pembangunan gedung rawat inap kandungan dan anak dengan biaya Rp 17.135.069.000 selama 90 hari kalender,” jelasnya.

Kemudian pengadaan 29 Ambulans Siaga (11 ambulans pengadaan 2020, 18 ambulans pada pengadaan 2019). Dengan rincian; 11 ambulans pengadaan tahun 2020 untuk Pustu Mayangan, Pustu Mangunharjo, Pustu Kebonsari Kulon, Pustu Tisnonegaran, Pustu Angguran, Pustu Jrebeng Lor, Puskesmas Kedopok, Pustu Sumber Wetan, Puskesmas Wonoasih dan Puskesmas Ketapang (dapat dua untuk pelayanan kesehatan di wilayah Kelurahan Ketapang dan Triwung Lor) dan Puskesmas.

Untuk pengadaan mobil ambulans itu Wali Kota mengatakan menelan Anggaran Rp 2.653.651.000. Selama Februari s/d Desember 2020 18 ambulans yang sudah ada telah melayani 393 kasus. Terdiri dari 271 kasus rujukan gawat darurat, 50 gawat tapi tidak darurat dan 72 kasus tidak gawat darurat.

“Saat ini ambulans siaga bermanfaat sebagai armada tracing dan screening Covid-19. Selain itu juga Gelontorkan Universal Health Coverage (UHC)/ pelayanan kesehatan gratis,” tutur Habib Hadi panggilan akrabnya.

Disamping itu, lanjutnya, juga ada peningkatan honorarium kader posyandu 1.090 orang. Rumah singgah pasien di Surabaya, Malang dan Jember, serta pembangunan gedung rawat inap lantai 3 RSUD dr Mohamad Saleh.

Kemudian memudahkan akses pelayanan kesehatan berupa pemenuhan sarana prasarana dalam peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD dr Mohamad Saleh diantaranya; pembuatan ruang rawat inap jiwa, pelayanan cathlab (caterisasi jantung), pelayanan ESWL (penghancur batu ginjal tanpa pembedahan), pelayanan uroflometer, pelayanan arthroscopy.

“Sehingga pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan canggih, tidak lagi harus ke Surabaya atau Malang,” pungkas orang nomor satu di kota probolinggo ini. (ADV).

Reporter : Singgih Widjanarko.
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful