JEMBER, Jumat (17/8/2018) suaraindonesia-news.com – Tembakau telah menjadi ikon Kabupaten Jember sejak dahulu kala, bahkan dalam logo Pemerintah Kabupaten Jember terdapat latar belakang bergambar daun tembakau. Produksi tembakau yang paling tersohor dari kota ini adalah cerutu, bahkan cerutu asal Jember telah merambah ke berbagai negara di dunia.
Salah satu pemain industri cerutu di Jember adalah Boss Image Nusantara (BIN), sebuah perusahaan penghasil cerutu dengan ciri khas memakai bahan baku tembakau bawah naungan dengan varietas Havana Kuba.
Kahar Muzakir, merupakan sosok dibalik varietas Havana Kuba yang dipilih menjadi bahan baku cerutu produksi BIN yang berpusat di Jl. Brawijaya No. 5 Jubung Jember.
Butuh waktu puluhan tahun bagi Kahar yang merupakan Pendiri BIN untuk mantap menentukan varietas tembakau jenis Havana sebagai bahan baku.
Kami berkesempatan mewawancarai General Manager BIN, Imam Wahid Wahyudi untuk menceritakan perjalanan Kahar Muzakir yang menjatuhkan pilihannya ke tembakau Havana Kuba.
Kenapa memilih tembakau Havana ?
Rentetan ceritanya cukup panjang kenapa BIN ini didirikan. Pertama memang memandang bahwa Jember ini kota tembakau, pusat tembakau dunia malah, dulu produksi tembakau diekspor ke Eropa masih dalam bentuk raw material, sedangkan Eropa sendiri yang membuat cerutunya.
Nah, kondisi ini membuat ide kenapa kita tidak memproduksi cerutu itu sendiri. Dicobalah membuat cerutu yang awalnya hanya bersifat personal (untuk dinikmati sendiri) oleh beliau (Pak Kahar). Lama-lama kok banyak yang minat, banyak yang suka dengan rasa maupun tampilannya, akhirnya mulailah memasuki dunia produksi. Kebetulan beliau itu punya benih Havana, akhirnya diteliti cukup lama, hampir 20 tahun lah, sampai akhirnya ketemu ilmunya, resepnya.
Salah satu produk cerutu best seller dari BIN Cigar Jember. (Foto: Guntur Rahmatullah).
Dipilih Havana seeds itu karena ya sekarang yang jadi kesukaan dunia cerutu itu memang tembakau-tembakau Havana, ditinjau dari aroma, daya bakar maupun rasanya itu masuk pada standart cerutu, akhirnya BIN membuatlah sebuah cerutu yang dari tembakau Havana seeds. Ini yang membedakan dengan cerutu-cerutu lain produksi Indonesia. Jadi itu sejarahnya kenapa kita memulai dan memilih Havana seeds.
Havana seeds merupakan tembakau yang sudah disukai oleh para penikmat cerutu di seluruh dunia, makanya BIN memakai tembakau jenis ini.
Apakah Pak Kahar merupakan pencetus pertama orang yang memproduksi cerutu menggunakan tembakau Havana di Indonesia ?
Waduh kalau itu saya tidak tahu, siapa yang pertama kali. Tidak terlalu banyak referensi. Havana itu kan asalnya dari Kuba, tapi sekarang sudah banyak ditanam di berbagai negara, di Vietnam ada, terus di Filipina juga ada, termasuk Indonesia.
Segmen peminat cerutu itu sendiri datang dari mana ?
Cerutu lebih dinikmati oleh kalangan menengah ke atas. Khusus Havana seeds ditetapkan menjadi kharateristik BIN, dan semua dikerjakan handmade.
Pak Kahar meski sudah berumur 84 tahun, tetapi tetap menyigar (menghisap cigar /cerutu) sampai sekarang karena beliau adalah tester untuk mengawal rasa cerutu ini tetap terjamin kualitasnya.
Peminatnya beragam dari dalam maupun luar negeri. Kalau dalam negeri dari berbagai kota mulai dari Surabaya, Semarang, Jakarta, Jogja, Kendari, Makassar, Manado, Bali , Ternate, Batam, Pekanbaru, Balik papan. Rata-rata hotel berbintang di daerah tersebut sudah memajang produk cerutu BIN di lobby, tempat bersantai sambil menemani minum wine.
Kalau dari luar negeri yang intens adalah paling besar dari China, Jepang juga Yunani, tapi Yunani lebih condong memesan crutu kecil namun dalam jumlah besar.
Produk cerutu yang best seller ?
Kami memproduksi puluhan jenis cerutu, mulai dari yang kecil hingga besar. Paling banyak diminati adalah cerutu Robusto, Corona dan Half Corona yang merk BOSS LUCK, jadi cerutu besar yang best seller, seperti yang sedang saya hisap sekarang ini Robusta (sambil menunjukkan cerutu yang sedang dihisapnya).
Bagaimana dari sisi aspek kesehatan cerutu itu sendiri ?
Justru cerutu lebih sehat karena bahan bakunya difermentasi secara alami dan cukup lama sehingga mengurai kandungan dalam daun tembakau lebih sempurna. Kedua tidak ada penambahan bahan kimia apapun, cerutu mengandalkan racikan perpaduan daun tembakau
Kelebihan lainnya, cerutu tidak ada kadaluarsanya, tambah lama tambah enak karena terjadi fermentasi secara alami, selama dipelihara, ditaruh di tempat yang suitable untuk cerutu. Makin hari makin nyaman cerutu itu.
Setahun bisa memproduksi berapa banyak ?
Setahun kami bisa memproduksi sampai 100 ribu batang cerutu mulai dari yang kecil hingga yang besar.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Imam