Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ekonomi

Bupati Jember Keliling Sidak Pupuk Bersubsidi

Avatar of admin
×

Bupati Jember Keliling Sidak Pupuk Bersubsidi

Sebarkan artikel ini
Bupati Jember Keliling Sidak Pupuk Bersubsidi
Bupati Jember mengecek data distribusi pupuk di gudang penyangga Pupuk Sriwidjaja. (Foto: Guntur Rahmatullah/SI)

JEMBER, Kamis (10/3/2022) suaraindonesia-news.com – Banyaknya petani yang mengeluh akibat kelangkaan pupuk bersubsidi, Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo serta Dandim 0824 Letkol. Inf. Batara C. Pangaribuan melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke sejumlah gudang pupuk di antaranya gudang penyangga Pupuk Sriwidjaja di Rambipuji, gudang distributor resmi pupuk di Rambigundam serta kios pengecer resmi di Ajung, Kamis (10 Maret 2022).

Pemeriksaan difokuskan pada ketersediaan pupuk bersubsidi jenis urea, ZA dan phonska.

Dalam sidak tersebut, Hendy mengecek data pupuk  dan menginterogasi pihak berwenang di gudang penyangga, hasilnya ia menemukan distribusi pupuk bermasalah, yakni gudang penyangga menyalurkan pupuknya tergantung permintaan distributor, dan tidak mengantongi data kebutuhan pupuk petani.

Baca Juga :  Sekolah Hanya Boleh Lakukan Penarikan Sumbangan Sukarela Untuk Kebutuhan Operasional

Selain itu juga data elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok atau eRDKK tidak sesuai dengan kebutuhan petani di lapangan.

Bupati Jember Hendy Siswanto menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan distributor pusat, kelompok petani dan juga pemilik kios pupuk atau agen penyalur pupuk agar eRDKK sesuai dengan kebutuhan petani sehingga tidak terjadi lagi kelangkaan.

“Ya tentunya kita penetrasinya bagaimana masyarakat ini mendapat haknya terlebih dahulu, permintaan kami dari penyangga, agen maupun kios ini harus intens semua. Tadi di gudang penyangga itu tidak punya data kebutuhan petani, tergantung apa katanya distributor, nah ini putus rantainya di sini,” kata Hendy Siswanto.

Baca Juga :  Bupati Jember Berikan Bantuan Bagi Ratusan Siswa Terdampak Banjir Kencong

Fakta lainnya ditemukan bahwa petani mengambil jatah pupuk setahun dalam satu kali masa tanam.

Irwan Sukirno pemilik kios resmi pupuk bersubsidi meminta gudang penyangga selalu berkoordinasi kelompok tani.

“Mengenai nanti rencana musim tanam selama setahun ke depan butuh berapa pupuk dari setiap petani yang tergabung dalam kelompok tani, setahun itu lalu dibagi 3 kali masa tanam,” ujar Sukirno.

Dari catatan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia atau HKTI Jember, kebutuhan pupuk bersubsidi di Jember mencapai 90 ribu ton per tahun untuk jenis urea, 40 ribu ton untuk jenis ZA dan 50 ribu ton untuk phonska.

 

Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Miftahol Hendra Efendi
Publisher : Romla