Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Bupati Bangkalan Menghilang, Wabub Pimpin Upacara Hari Jadi K-485

×

Bupati Bangkalan Menghilang, Wabub Pimpin Upacara Hari Jadi K-485

Sebarkan artikel ini
IMG 20161024 WA0034

Reporter: Anam

Bangkalan, Senin 24/10/2016 (suaraindonesia-news.com) –
Momentum hari jadi Pemprov Jawa Timur Ke-71 dan Kabupaten Bangkalan ke-485 gelar upacara peringatan pelaksanaan dihalaman kantor pemda setempat Senin (24/10) dipimpin langsung oleh Wakil Bupati sekaligus sebagai inspektur upacara.

Pada kesempatan tersebut Ir. Mondir A Rofii Wakil Bupati Bangkalan menyampaikan sekapur sirih mengenai sejarah umum perihal landasan lahirnya Kabupaten Bangkalan dan Provinsi Jawa Timur.

“Sesuai yang tertuang dalam perda Provinsi Jawa Timur No 6 Th 2007 tentang hari jadi Jawa Timur memiliki semangat Gotong royong, Toleran, Santun, Agamis adalah ciri khas dan modal dasar pembangunan yang fundamental semangat juang yang tidak kenal menyerah terus dilakukan oleh pemimpin pendahulu kita” tuturnya dedepan segenap peserta upacara dan undangan.

Menurutnya hal tersebut bertujuan agar pemimpin generasi sesudahnya bisa meneruskan cita-cita bersama yaitu Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Bangkalan yang lebih sejahtera dan berkeadilan.

Baca Juga :  Pastikan Aman Dan Lancar, Pangdam XII/Tpr Pimpin Langsung PAM VVIP Kunjungan Kerja Presiden

Dia juga menambahkan bahwa ciri-ciri khas masyarakat Jawa Timur murupakan multi kultural yang telah melahirkan tatanan nilai masyarakat baik dalam dimensi berpolitik dalam demokrasi maupun demensi sosial budaya ekonomi dalam menghadapi globalisasi.

Bahkan dalam kesempatan tersebut dirinya menghimbau agar semangat hari jadi ini juga perlu dimanfaatkan sebagai momentum untuk membentuk dimensi good goverment dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga menjadi sangat efektiv dalam membangun daerah maupun meningkatkan produktifitas kinerja Pemerintah Bangkalan.

Selain itu dirinya juga menghimbau agar segenap jajaran Pemerintah Daerah untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan pada setiap kebutuhan masyarakat sehingga bisa tercipta predikat good goverment berdasarkan kualitas dan akuntabilitas kinerja serta efektivitas pelayanan urusan pemerintaha memerlukan perjuangan yang saling melengkapi.

“Marilah kita songsong harapan dengan memacu kinerja yang lebih baik” ajaknya dengan antusias pada segenap peserta upacara.

Baca Juga :  DPRK Abdya Gelar Paripurna Pembahasan Rancangan KUA dan PPAS Anggaran TA 2021

Namun saat dikonfirmasi pasca memimpin upacara oleh awak media perihal keberadaan Bupati, Wabub mengaku tidak mengetahui keberadaan Bupati yang tidak ngantor karena menurutnya tanpa ada keterangan secara resmi perihal ketidak hadirannya.

Mengenai tugas sebagai pemimpin daerah bagi Ra Mondir sapaan akrabnya sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena baginya merupakan komitment yang bersifat final.

“Kalo hal yang bersifat subtansi mengenai keperluan masyarakat harus secara tertulis saya siap serta komitmen dari awal sampai saat ini dalam melayani masyarakat tetap”

Bahkan apapun tugas dari pemimpinnya untuk kemaslahatan masyarakat akan dia laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab tanpa tergoyahkan oleh rasa ragu.

“Saya ini orang Islam, Agama yang rahmatalilalamin, jadi harus bisa memberikan kesejukan oleh karena itu apapun keputusan Bupati harus diterima” tuturnya menjelaskan.