PAMEKASAN, Selasa (08/01/2018) suaraindonesia-news.com – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam berencana mewajibkan semua siswa di Kabupaten Pamekasan untuk menggunakan batik khas Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (09/01).
Hal itu diungkapkan bupati saat launching mobil dinas (mobdin) yang di branding batik di area monumen Arek Lancor kemarin.
“Semua siswa sedang kita kaji untuk kemungkinan memakai batik Pamekasan, ini kebanggaan kita,” ungkapnya.
Bahkan tidak hanya akan diberlakukan di sekolah-sekolah, namun juga pihaknya akan membuat surat edaran (SE) agar seluruh ASN dilingkungan Pemkab untuk menggunakan batik Pamekasan.
Lebih lanjut orang nomor satu di Pamekasan itu juga menambahkan, batik Pamekasan harus berkemajuan sehingga nantinya jika ada model gaya baru namun tidak meninggalkan pakem Pamekasan.
Saat ini terdapat 39 sentra batik di Kabupaten Pamekasan yang tersebar dibeberapa kecamatan dengan melibatkan 6.226 orang pekerja.
“Kedepan kita ini akan membuat SE baru untuk semua kepala dinas agar seluruh ASN pada hari Kamis dan Jum’at harus pakai batik Pamekasan dan tidak pakai batik diluar batik Pamekasan, sehingga produksi batik kita akan meningkat dan kecintaan kita kepada batik akan semakin bagus,” ucapnya.
Reporter : May
Editor : Amin
Publisher : Imam