SUMENEP, Rabu (10/09) suaraindonesia-news.com – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, resmi meluncurkan Sistem Informasi Badan Riset dan Inovasi Daerah (SIMBRIDA). Platform berbasis teknologi ini dapat diakses melalui laman https://brida.sumenepkab.go.id dan dirancang untuk mendukung ekosistem riset dan inovasi di tingkat daerah.
Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan, mengatakan SIMBRIDA hadir sebagai jawaban atas kebutuhan peneliti, inovator, dan masyarakat kreatif yang kerap menghadapi kendala dalam proses administrasi maupun perlindungan karya.
“SIMBRIDA lahir dari kebutuhan nyata. Peneliti sering terkendala birokrasi, inovator sulit memperoleh pengakuan, sementara masyarakat kreatif membutuhkan perlindungan hak cipta. Semua permasalahan itu kini dijawab dengan satu sistem terintegrasi,” ujarnya.
SIMBRIDA menyediakan empat layanan utama, yaitu:
- Pengajuan Riset, untuk memberikan kepastian prosedural bagi peneliti.
- Pengajuan Inovasi, guna mendorong ide-ide kreatif masyarakat.
- Pengajuan HAKI, untuk melindungi karya dari penjiplakan.
- Layanan ISBN, yang memfasilitasi penulis, penerbit, dan lembaga pendidikan dalam penerbitan buku standar.
Selain itu, SIMBRIDA dilengkapi dengan fitur chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI) yang berfungsi sebagai asisten virtual, membantu pengguna mendapatkan informasi terkait riset, inovasi, HAKI, hingga regulasi.
Benny menambahkan, keberadaan SIMBRIDA diharapkan dapat memperkuat tata kelola riset dan inovasi di Sumenep.
“Layanan ini tidak berhenti pada administrasi semata, tetapi bagian dari strategi membangun ekosistem inovasi daerah yang inklusif,” jelasnya.
Menurutnya, peluncuran SIMBRIDA juga menjadi langkah strategis Pemkab Sumenep dalam mendorong budaya inovasi daerah yang berkelanjutan. Dengan dukungan teknologi, sistem ini diharapkan mampu memperluas peluang kolaborasi riset dan meningkatkan daya saing daerah.













