ACEH ABDYA, Selasa (25/09/2018) suaraindonesia-news.com – Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh menangani proses audit terhadap kasus dugaan penyimpangan dalam pengadaan E-learning (TIK) senilai Rp 1,22 miliar sumber Otsus tahun 2015 yang telah dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh kejaksaan negeri Abdya sejak bulan Mei 2018, hingga kini baru dilakukukan proses auditnya oleh BPKP Perwakilan Aceh.
Pantauan awak media ini, tim BPKP Perwakilan Aceh tiba di Abdya Selasa pagi (25/9), sekira pukul 09.00 wib, langsung kekantor kejaksaan Abdya, dan pada pukul 02.00 wib, tim yang beranggota tiga orang menuju ke dinas pendidikan untuk melakukan pemeriksaan kepada para pihak terkait yang berhubungan dengan dugaan penyimpangan E-learning(TIK)namun dalam kasus tersebut sempat terseret beberapa nama pejabat teras di kabupaten Abdya.
Baca Juga: DPW PA Abdya Siap PAW Kader Lompat Partai
Sementara itu, Plt Kadikbud Abdya Jauhari, kepada awak media ini membenarkan bahwa ada tamu dari tim Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Aceh kedinas pendidikan.
“Ia benar ada Tim dari Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Aceh namun tidak memasuki ruang kerja kadis,” terang Jauhari.
Reporter : Nazli Md
Editor : Amin
Publisher : Imam
