Reporter: T2g
GUNUNGSITOLI, Kamis (27/4/2017) suaraindonesia-news.com – Menuju Cakupan Semesta 2019, BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli merekrut dan melantik 3 orang Kader JKN-KIS di kepulauan Nias. Kamis (27/4).
Agenda prioritas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi-JK salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan melalui Jaminan Sosial untuk rakyat Indonesia pada Tahun 2019, yang telah diwujudkan dengan lahirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
BPJS Kesehatan dipercaya oleh pemerintah sebagai Badan Hukum Publik yang mengelola program JKN-KIS dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia sesuai dengan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli Rudhy Suksmawan Hardhiko mengatakan, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, memperluas informasi JKN-KIS dan menuju Cakupan Semesta 2019, BPJS Kesehatan khususnya Cabang Gunungsitoli senantiasa berinovasi kearah yang lebih baik guna mewujudkan JKN-KIS yang berkualitas dan berkesinambungan.
“Untuk lebih dekat kepada masyarakat di Kepulauan Nias, BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli telah merekrut dan melantik Kader JKN-KIS yang menjadi mitra BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli dalam menjalankan program ini,” terang Rudhy.
Menurutnya, rekrutmen kader JKN di Kepulauan Nias dilakukan secara transparan dan terbuka untuk umum, artinya seleksi yang dilakukan berdasarkan kriteria dan indikator yang jelas. Sampai dengan ditutupnya pendaftaran Kader JKN.
“Ada 13 orang yang mendaftar dan terpilih 3 orang terbaik yang diseleksi lewat beberapa tahapan tes. Adapun ketiga Kader JKN-KIS yang lulus seleksi yaitu Erwin Siantar Jaya Zebua (43), Syukurman Laia (21), dan Feterima Zendrato (34) yang masing-masing Kader rencananya akan disebar pada wilayah Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Nias,” Lanjut Rudhy.
Secara prinsip, Kader JKN-KIS adalah Individu yang bekerja sama sebagai mitra BPJS Kesehatan, berdasarkan hubungan kemitraan yang menjalankan sebagian fungsi BPJS Kesehatan dalam suatu wilayah tertentu. Ada 4 fungsi utama Kader JKN-KIS, yaitu sebagai pengingat dan pengumpul iuran dari masyarakat, pemasaran sosial (sosialisasi dan eduksi), pendaftaran peserta, hingga pemberian informasi dan menerima keluhan.
“Kami berharap dengan adanya 3 orang Kader JKN-KIS di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli, dapat menjadi salah satu cara mewujudkan harapan bersama yaitu JKN-KIS yang berkualitas dan berkesinambungan,” tutur Rudhy.
Rudhy menyampaikan, dalam menjalankan fungsinya, pihaknya memastikan akan senantiasa membantu Kader JKN-KIS dalam setiap kegiatan yang sifatnya positif dan pada koridor yang tepat.
“Kami tidak akan lepas tangan terhadap setiap kendala dilapangan dan akan berupaya optimal memberikan solusi atas setiap masalah,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan selalu menyampaikan informasi terbaru terkait kebijakan dan peraturan seputar JKN-KIS, sehingga ini menjadi bekal para Kader JKN-KIS dalam menjalankan fungsi, tugas dan tanggungjawabnya.
”Lewat Kader JKN-KIS diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk melakukan pendaftaran, pembayaran iuran, serta mendapatkan informasi yang jelas dan tepat seputar JKN-KIS. Sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh pergi ke Kantor BPJS Kesehatan untuk melakukan pendaftaran dan mencari Informasi, serta dapat melakukan pembayaran iuran JKN-KIS secara rutin tanpa harus pergi dan antri di Bank/ ATM,” terangnya.
Moment pelantikan Kader JKN-KIS di Kantor Cabang Gunungsitoli, turut mengundang BNI 46 Cabang Gunungsitoli sebagai mitra agen Payment Point of Bank (PPOB) untuk menjelaskan bagaimana menggunakan aplikasi PPOB yang disediakan oleh BNI 46.
“Kami berharap dengan pembekalan yang cukup dari BPJS Kesehatan dan BNI 46 pada saat pelantikan, menjadi bekal yang baik bagi Kader JKN-KIS dalam menjalankan Fungsi, Tugas, dan Tanggung jawab, sembari kami selalu menjalin komunikasi yang baik bagi para Kader JKN-KIS,” tutup Rudhy.