KEPRI, Senin (27/6/2022) suaraindonesia-news.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepukauan Riau peringati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2022, di Aula Wan Seri Beni, Dompak. Senin (27/6/2022).
Acara tersebut dihadiri Kepala BNNP kepulauan Riau Brigjen Pol Drs. Henry Parlimongan Simanjuntak, serta seluruh jajaran di Pemerintahan Provinsi Kepri, TNI – Polri.
Kepala BNNP kepulauan Riau, Brigjen Pol Drs. Henry Parlimongan Simanjuntak berharap adanya kerjasama dalam memerangi Narkoba, Khususnya Di Provinsi Kepulauan Riau.
“Dikarenakan Wilayah Kita Strategis untuk dimasuki perdagangan Narkoba, melalui jalur Laut. Terutama Perbatasan dengan negara Malaysia,” ujar Hendry.
Henry menegaskan, pihaknya mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan peringatan HANI tahun 2022 menguatkan tekad Dan kerjasama melakukan upaya upaya yang tidak pernah berhenti memberantas tali rantai perdagangan Narkoba di Wilayah kita.
“Agar anak anak generasi bangsa terbebas dari penyalagunaan bahaya Narkoba,” Jelas Henry.
Tak hanya peringati HANI tahun 2022, kesempatan tersebut juga di Lauching Desa/Kelurahan Bersinar disertai Pengukuhan Ibu Penggerak IMB (Intervensi Berbasis Masyarakat).
H. Ansar Ahmad, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau bersama seluruh Forkopinda serta Kepala Daerah Kab./Kota mendeklarasikan dan Komitmen Desa Bersinar.
Dalam Deklarasi itu disebut Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyatakan :
1 : Kami Pemerintah bersama seluruh Masyarakat Kepulauan Riau berkomitmen untuk berperan serta dalam pencegahan dan pdmberantas pdnyalahgunaan Dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Kepulauan Riau.
2 : Kami Pemerintah bersama masyarakat Provinsi Kepri bersedia untuk mengambil langkah strategis dalam mewujudkan Desa di Provinsi Kepulauan Riau.
3 : Kami Pemerintah besama masyarakat Provinsi Kepri bersedia berpartisipasi aktif menjadi penggiat /relawan Anti Narkoba dalam mewujudkan Desa Bersinar di Provinsi Kepri.
4 : Kami Pemerintah bersama masyarakat Provinsi Kepri Siap mengembangkan program desa bersinar secara berkelanjutan.
Ansar menyampaikan, hal ini setiap tahun diperingati, karena persoalan Narkoba masuk Ekstra Ordinary yaitu persoalan yang harus menjadi perhatian khusus bagi semua negara Indonesia.
“Maka kita terus lakukan pendekatan dengan pola pembinaan masyarakat di level keluarga yang dimulai dari pengembangan desa bersinar,” katanya.
Diketahui, sebanyak 23 desa bersinar yang sudah ditetapkan sesuai dengan surat keputusan masing – masing Kepala daerah di Kota/Kabupaten.
Diantaranya, Kota Tanjungpinang 3 Kelurahan, Kabupaten Karimun 3 kelurahan, Kota Batam 4 Kelurahan dan Kabupaten Bintan 13 Kelurahan.
Ansar berharap, bisa lebih banyak program Dan kelompok masyarakat seperti PKK, BKMT serta Kelompok Pemuda diikut terlibat.
“Nantinya desa bersinar ini menjadi desa yang bisa menjamin narkoba tidak bisa intervensi masuk di masing – masing desa yang ada di Kepulauan Riau ini,” jelas Ansar.
Reporter : Anwar
Editor : Nurul Anam
Publisher : Romla