Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Sosial Budaya

Berwisata ke Pabrik Karet Glantangan yang Berumur 100 Tahun

Avatar of admin
×

Berwisata ke Pabrik Karet Glantangan yang Berumur 100 Tahun

Sebarkan artikel ini
fgh 2
Peserta wisata menyaksikan penggilingan lembaran karet. (Foto: Guntur Rahmatullah)

JEMBER, Minggu (3/3/2019) suaraindonesia-news.com – Belum banyak orang yang mengetahui bahwa kota Jember adalah penghasil karet terbaik di dunia.

Pabrik pengolahan karet Kebun Glantangan PTPN XII adalah penghasil karet terbaik di dunia. Pabrik ini terletak di Kecamata Tempurejo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

“Belum banyak orang yang mengetahui bahwa kota (Jember) ini mempunyai penghasil karet terbaik di dunia. Hasilnya dikirim ke berbagai negara,” kata Manajer Kebun Glantangan, Marahalim Harahap kepada suaraindonesia-news.com, Minggu (3/3/2019).

Pabrik ini pun membuka diri dengan meluncurkan paket eduwisata pabrik karet, wartawan berkesempatan untuk melihat secara langsung pengolahan karet terbaik dunia yang dipandu langsung oleh Asisten Teknik dan Pengolahan Karet, Munasid.

Pengolahan karet dimulai dari getah karet yang dikirimkan dari lima afdeling kebun di Kebun Glantangan.

Dalam kondisi tidak hujan, setiap hari terkirim sekitar 20 ribu liter getah karet ke pabrik tersebut.

Getah karet diuji petik untuk diketahui kadar karetnya.

Baca Juga :  Jatim Park 3 Sewa Pakaian Ala Jepang 30 Menit Rp 50 Ribu

Kadar karet itulah yang kemudian dibekukan di bak penyaringan, setelah dicampur air dan asam semut.

Setelah beku itulah, karet berbentuk lembaran lentur berwarna putih.

Setelahnya, lembaran lateks itu dimasukkan ke penggilingan untuk pemerasan air di dalam kandungan lateks tersebut.

Penggilingan juga untuk membentuk lembaran lateks sesuai dengan ukuran yang ditentukan.

Setelahnya, lembaran lateks itu dibawa ke ruang pengasapan.

Pengasapan dilakukan selama enam hari sampai lembaran lateks berwarna kuning kecoklatan.

Terakhir, lembaran lateks dibawa ke ruang sortir.

Penyortiran harus dilakukan untuk memilah masing-masing kualitas, juga memastikan tidak ada kotoran di dalam setiap lembaran lateks.

“Tidak ada kotoran, juga tidak ada kecacatan. Semuanya harus diteliti satu per satu, sebelum dikemas dalam tiga jenis kemasan,” kata Munasid.

Setelah pengemasan selesai, barulah lembaran lateks itu dikirimkan ke gudang transit milik PTPN XII di Kecamatan Tanggul.

Lembaran-lembaran karet dari Jember itu dijual ke beberapa negara di Asia dan Eropa.

Baca Juga :  TMP Bangkalan Warnai Upacara Kemerdekaan Indonesia Ke 73 Desa Alasrajah Blega

Per hari pabrik itu mengolah getah karet menjadi 6 ton lembaran karet.

Lembaran karet yang keluar dari pabrik itu juga berkualitas baik karena sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan RI.

Berwisata ke pabrik pengolahan karet Glantangan, tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang pengolahan karet.

Tetapi juga bisa menyaksikan bangunan heritage pabrik itu sendiri.

“Pabrik ini heritage karena dibangun tahun 1919, ya era Belanda. Sebagian besar bangunan pabrik masih asli, tidak ada yang kami rombak. Material bangunan berbahan kayu. Berarti usianya 100 tahun ya,” kata Munasid yang mendadak ditunjuk menjadi pemandu hari itu sambil tertawa.

Bangunan-bangunan besar berdinding balok kayu masih berdiri.

Lantai kayu di sebuah bangunan panggung di kompleks pabrik itu juga masih terjaga.

“Sejak dibuka menjadi wisata edukasi, sudah banyak yang datang ke sini menikmati bangunan heritage ini,” pungkas Munasid.

Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Imam