PAMEKASAN, Sabtu (12/06/2021) suaraindonesia-news.com – Sebanyak 9 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Pamekasan yang menerima kucuran dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) 2021 sebesar Rp 64,5 milyar.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setdakab Pamekasan, Sri Puja Astutik menyampaikan, Sembilan OPD yang menerima DBHCT tersebut diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP Naker), Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).
Selain itu juga, penerima DBHCT itu dikucukan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), RSUD Waru dan Bagian Perekonomian.
“Alokasi anggaran dana dari bagi hasil cukai hasil tembakau itu dapat terserap maksimal dan manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh seluruh masyarakat,” kata Sri Puja Astutik, Kabag Perekonomian Setdakab Pamekasan.
Menurutnya, sesuai dengan program pemerintah yaitu pada saat pandemi Covid-19 ini, prioritas bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi masyarakat diharapkan alokasi DBHCHT dapat terserap sesuai dengan peruntukannya dan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Pamekasan.
Selain itu, besaran dana yang diterima dari tiap-tiap OPD tidak sama tergantung pemanfaatannya masing-masing. Namun adapun pemanfaatannya di masing-masing OPD sangat bervariasi namun tetap berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK.07/2020 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
“Dana dari DBHCHT ini penggunaannya ada 3 program, yang pertama untuk program bidang kesehatan 25 persen, kedua untuk bidang kesejahteraan masyarakat itu 50 persen yang dibagi 15 persen untuk peningkatan kualitas bahan baku serta pelatihan-pelatihan, 35 persennya untuk bantuan langsung tunai (BLT) dan program ketiga untuk bidang penegakan hukum sebesar 25 persen,” tambahnya.
Astutik menjelaskan, di bidang kesehatan dikucurkan ke Dinkes dan RSUD Waru, sedangkan di bidang peningkatan kualitas bahan baku di DKPP dan untuk pelatihan di bagian DPMPTSP Naker.
“Sementara untuk bantuan langsung tunai leading sektornya Bagian Perekonomian,” tandasnya. (Adv).
Reporter : My
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful