CIAMIS, Rabu (31/10/2018) suaraindonesia-news.com – Berharap diturunkan hujan ribuan warga Desa Karang Pawitan, Kecamatan Kawali, Propinsi Jawa Barat, menggelar shalat Istisqa dan doa bersama, di Pesawahan Kiara Lawang Desa Karang Pawitan. Rabu (31/10/2018 ).
Acara yang diinisiasi pemerintahan desa berlatar belakang keresahan warga yang mengalami kekurangan air akibat dampak kekeringan di masyarakat.
Ocay Rosyadi Kepala Desa Karang Pawitan mengatakan bahwa, upaya melaksananakan sholat Istisqa di Musim kemarau tahun 2018 ini, karena merasakan sangat kekurangan air. “Kami melaksananakan sholat Istisqa di Musim kemarau tahun 2018 ini kita sudah merasakan sangat kekurangan air, Baik di perumahan warga maupun untuk kepentingan pesawahan dan perkebunan,” terangnya.
Rosyadi menceritakan, di tahun sebelumnya juga, ketika musim kemarau datang desa ini selalu melakukan kegiatan sama yang didasari musyawarah bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
“Berdasarkan aspirasi masyarakat desa, tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat menginginkan digelar sholat meminta hujan dan doa bersama,” tuturnya.
Pihaknya Berharap, gerakan ibadah shalat sunah ini mendapat berkah bagi lingkungan Desa Karang Pawitan, khususnya bagi para petani yang sedang kekurangan air. Mengakibatkan para petani belum bisa menanam baik di sawah maupun di kebun. Sebab, saat ini sumber-sumber air telah mengering. “Untuk wilayah Desa Karang Pawitan sendiri luas areal persawahan dan perkebunan sekitar 150 hektar untuk persawahan 90 hektar tetapi yang terdampak kekeringan seluas 60 hektar,” terangnya.
Berdasar pantauan di lapangan, Warga antusias mengikuti dengan khidmat sholat meminta hujan ini. Kendati dilaksanakan ditengah terik matahari di persawahan luas. Mulai dari tokoh masyarakat, semua perangkat Desa siswa siswa SD, dan SMP Sedesa Karang Pawitan Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jabar .
Reporter : Mahendra
Editor : Agira
Publisher : Imam
