BLANGPIDIE-ABDYA, Suara Indonesia-News.Com – Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) bekerjasama dengan Polres Abdya dan pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Lauser (BBTNGL) Wilayah I Blangpidie, melaksanakan sosialisasi illegal logging kepada masyarakat dikawasan hutan lindung Gunung Lauser.
Kepala Dishutbun, Herman Suryadi SP kepada sejumlah awak media, Senin (19/10) disela-sela kegiatan sosialisasi di kawasan jalan Tragon wilayah Krueng Sapi Kecamatan Babahroh Kabupaten, mengatakan, sosialisasi ini dalam rangka bentuk keseriusan Pemerintah terhadap pengawasan dan pemberantasan illegal logging di wilayah Kabupaten Abdya.
“Sosialisasi ini akan kita laksanakan selama sepekan diseluruh kawasan dalam Kabupaten Abdya dengan tujuan setelah kita lakukan sosialisasi ini maka kita akan lakukan tindakan tegas kepada masyarakat yang masih membandel,”sebutnya Herman Suryadi.
Menurut Herman Suryadi, saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mengerti tentang aturan-aturan tentangillegal logging, buktinya bisa dilihat dengan berbagai penangkapan kayu-kayu glondongan oleh aparat yang tidak memiliki surat-surat yang syah.
”Saat ini banyak sekali hutan kita yang rusak akibat ulah dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab akibatnya masyarakat lainnya menanggung bencana alam, longsor, banjir, termasuk pembakaran hutan yang juga mengganggu kesehatan serta sistem transportasi baik darat, laut, dan udara dikarena oleh asap,”tegas Herman Suryadi.
Lebih lanjut diterangkan Herman, sosialisasi Illegal loging ini akan terus ditingkat baik dalam bentuk pertemuan, sidak ataupun operasional dilapangan dengan harapan masyarakat benar-benar mengerti akan manfaat hutan bagi kehidupan.
“Jika kita lihat tingkat kerusakan hutan di Abdya ini khususnya dikawasan jalan Teragon ini memang sudah sangat mengkawatirkan, yang kita takutkan anak-anak cucu kita tidak dapat merasakan ekosistim alam yang saling membutuhkan antara manusia, hutan, dan pembangunanm”jelas Herman.
Herman juga mengharapkan peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya mencegah penebangan hutan secara liar karena putaran ekosistim alam sudah tidak lagi pada jalurnya,”Saat ini sumber perlindungan bumi terhadap matahari tidak balance atau tidak seimbang, untuk itu mari kita bersama-sama melindungi bumi ini dengan tidak menebang hutan hingga bumi kita hijau kembali,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Herman Suryadi juga menegaskan, setelah dilakuan sosialisasi itu, pihaknya bersama Polri, TNI dan unsur-unsur terkait akan melakukan razia ketak, sehingga tidak akan memberikan ruang gerak yang luas bagi oknum-oknum penebang liar.
“Dalam razia itu nantinya, tidak akan ada kata ampunan bagi setiap pelanggaran penebangan hutan dikawasan Abdya,”tegasnya.(N)