Benarkah Indonesia Merdeka Seutuhnya?

oleh -196 views
Edysa Girsang

Reporter: Hasan

Jakarta, 18/08/2016 (suaraindonesia-news.com) – Tujuh puluh satu (71) sudah negara Indonesia merayakan hari kemerdekaannya. Namun cita-cita kemerdekaan Indonesia belum tercapai seperti yang termaktub dalam pembukaan undang-undang dasar 1945.

Hal ini di sampaikan Edysa Girsang dalam orasi politiknya pada upacara peringatan kemerdekaan 17 agustus di kawasan perkampungan warga Bukit Duri, Jakarta.

“71 tahun silam bangsa Indonesia bersorak-sorai bergembira menyambut suara perubahan, Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Namun kini, banyak warga Jakarta yang merayakan kemerdekaan dengan suasana mencekam. Hidup dalam ancaman penggusuran, perampasan hak-hak hidupnya,” Terang Edysa Girsang yang juga merupakan Bacagub DKI Jakarta dari PDI Perjuangan.

Eq, sapaan akrab Edysa juga menambahkan bahwa penjajah dahulu juga melakukan perampasan hak-hak hidup rakyat Indonesia.

“Ini tidak ada bedanya, penjajah juga merampas hak-hak rakyat, artinya penjajah rakyat itu masih ada, kini berwujud pemerintahan yang pro pengembang, pro pengusaha besar kaum pemodal. Rakyat Indonesia belum merdeka seutuhnya sesuai cita cita nasional Indonesia merdeka,” Tegas Eq.

Cita-cita nasional terbentuknya negara Indonesia merdeka adalah yang tertulis dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 yang kini menurut Eq semakin pudar dan nyaria menjadi bacaan hapalan saat upacara saja.

“Naskah pembukaan undang-undang dasar 1945 sejatinya adalah amanat bagi seluruh rakyat Indonesia termasuk pemerintah. Segala pembangunan negara haruslah sejalan dengan hasrat kemerdekaan rakyat. Jika tidak begitu maka pemerintah telah mengkhianati negara Indonesia merdeka, mengkhianati rakyat,” Papar Eq.

Untuk itu, Eq menganggap penting semua warga di masing-masing RT/RW untuk tetap menggelar upacara kemerdekaan 17 Agustus dengan tujuan menguatkan persatuan dan kesatuan rakyat serta merefleksikan kondisi negara berikut ancaman yang dihadapinya.

“Bersatulah seluruh rakyat, karena dengan begitu segala musuh penindas rakyat dapat kita kalahkan. Dengan persatuan, bangsa Indonesia dapat merdeka, maka dengan persatuan jualah kita dapat membangun negara yang adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia.,” Tutup Eq.