Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Surat pemberitahuan dari dinas pendidikan yang ditujukan ke semua sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK, Negeri/swasta agustus 2014 lalu, dinilai tidak mearata keseluruhan sekolah yang ada di kabupaten sumenep.
Pasalnya surat tersebut hanya di edarkan ke sekolah tingkat menengah, sementara di tingkat sekolah dasar belum menerima surat edaran tersebut sehingga menimbulkan tanda tanya besar.
Didik Haryanto, selaku ketua IKM batik cap SUMEKAR yang ditunjuk dinas pendidikan sumenep sebagai penerima pesanan mengakui, bahwa untuk pesanan seragam batik siswa sekolah dasar (SD), belum sama sekali masuk ke IKM batik cap Sumekar.
“Sampai saat ini saya belum menerima pesanan seragam batik siswa untuk SD. namun untuk sekolah tingkat menengah sebagian sudah saya terima dan sayapun mendapatkan surat edaran itu sebagai tembusan”, Jelasnya.
Beda dengan surat edaran pemberitahuan yang di tujukan ke sekolah SD yang sampai saat ini saya tidak tahu dan tidak ada surat tembusan pada saya”. Tambahnya.
Sementara H. Sadik Selaku Kepala Dinas Pendidikan (Kadis) Sumenep menjelaskan, bahwa surat pemberitahuan sudah di edarkan ke semua sekolah melalui seksi kesiswaan bidang dasar.
“Saya sudah perintahkan kepada Aunur selaku seksi kesiswaan bidang dasar untuk mengedarkan surat pemberitahuan melalui uptd masing masing kecamatan”, ungkap Sadik saat sering di ruangannya.
Bahkan pada saat itu juga H.Sadik memanggil Aunur untuk menjelaskan tentang surat tersebut, namun Aunur belum bisa menunjukkan copy berkas surat pemberitahuan tersebut, apalagi dari pihak IKM tidak menerima surat tembusannya.
Hasil pantauan Suara Indonesia di lapangan, sebagian besar siswa SD ternyata telah memakai seragam batik motif labeng mesem. (za/im).