Belum Pernah Sosialisasi, Proyek PERTAGAS Gresik-Semarang Sudah Beroperasi di Cepu

oleh -158 views

Reporter: Lukman

BLORA, Sabtu (27/5/2017) suaraindonesia-news.com – Warga Cepu kecamatan Cepu dan Warga Balun Keluaran Balun, Kecamatan Cepu, yang terkena dampak proyek Pertamina Gas gresik Semarang (Gersem) saat ini sudah berjalan hampir 5 Bulan Berada di kecamatan Cepu, kabupaten Blora, provinsi Jawa Tengah, Tidak pernah ada Sosialisasi kepada warga.

Bahkan menurut keterangan Kasno Ketua RT/RW 03/07 Kelurahan Balun, kecamatan Cepu ketika dikonfirmasi suaraindonesia-news, sangat menyayangkan proyek yang ada diwilayah Cepu itu karena tanpa permisi kepada warga lingkungan dan memberikan penjelasan.

“Saya tidak pernah tau tentang proyek ini karena belum Ada Sosialisasi,” katanya.

Hal ini membuat warga menjadi bertanya-tanya karena proyek tersebut akan melewati Dua kelurahan di Kecamatan Cepu.

Sementara Lurah Balun Agus Isnandar menyampaikan bahwa proyek Pertagas yang ada diwilayahnya belum ada Sosialisasi kepada warga yang terkena Dampak proyek.

“Warga di dua kelurahan yang terkena dampak proyek pertagas gersem sampai saat ini belum menerima sosialisasi dari pelaksana proyek pertagas/atau Perusahan Sub con yang di percaya oleh pihak pertagas,” katanya.

Sementara itu Camat Cepu Joko Sulistiyono menjelaskan, jika proyek pastinya ada tahapan diruang lingkup masyarakat. Yaitu sosialisasi kepada masyarakat yang dekat dan bersentuhan langsung dengan proyek di mungkinan rumah warga terkena dampak sangat besar.

“Sosialaisasi biasanya sudah di bawah perusahan yang dipercaya mengerjakan proyek diwilayah kerja dan bersentuhan dengan masyarakat. Untuk memperkenalkan kehadiran proyek, di lingkungan sekitar tempat pekerjaan,” terang camat Cepu.

Lanjut Camat, Point penting yang disampaikan kepada proyek baru tersebut adalah Peraturan etikanya pekerjaan proyek ditempat baru komunikasi dengan masyarakat Cepu.

“Prihal utama apabila proyek sudah masuk dilingkungan masyarakat setidaknya masyarakat tau adanya lalu lalang kendaraan berat dengan membawa beban berat di lingkungan, supaya masyarakat dan para pekerja proyek bisa bekerjasama,” uajarnya.

Sementata kata dia, Belum pernah ada sosialisasi namun pipa pertagas sudah mengular panjang dari kapuan sampai perbatasan sungai bengawan Solo sampai warga cepu tidak mengetahuinya. kata Yon pangilan akrabnya.

Tinggalkan Balasan