Bogor, Suara Indonesia-News.Com – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bogor, Kyai Muhammad Lesmana mengungkapkan, untuk terus meningkatkan peraihan zakat, terutama zakat profesi, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan silaturahmi ke OPD-OPD maupun kecamatan-kecamatan.
Menurutnya, kegiatan itupun mendapat pendampingan dari ulama. Menurut Kyai Mhd Lesmana, dilibatkannya ulama dalam sosialisasi mengenai zakat profesi ke para pegawai dikarenakan kunci utama dalam membayar zakat adalah keimanan.
Jika iman seseorang meningkat, maka orang itu akan dengan sendirinya sadar akan membayar zakat.
”Selain itu, kami juga berusaha meningkatkan kepercayaan pegawai dan masyarakat terhadap Baznas,” ujar Kyai Lesmana beberapa hari yang lalu diruangan kerjanya.
Kyai Lesmana menyatakan, untuk meningkatkan kepercayaan pada Baznas, pihaknya membuat pertanggungjawaban,dan Pertanggungjawaban itu disampaikan ke Baznas pusat, Baznas provinsi, bupati dan OPD-OPD.
”Jadi semua uang yang masuk dan keluar bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Kyai Lesmana.
Kyai Lesmana juga menerangkan, pendayagunaan zakat profesi baru dilakukan setelah terkumpul satu tahun. Hal itu dilakukan terutama untuk kegiatan syiar Islam agar lebih menggema.
Kyai Lesmana juga menambahkan,Pegawai Negeri Sipil yang diwajibkan untuk mengeluarkan Zakat Profesi yaitu Pejabat yang menerima gaji yang sudah mencapai Rp 3500.000/bulan (setara Kadis,Kabid dan Kasi) .
“Insya Allah hampir sekitar 35% peningkatannya, sejak saya menjabat sebagai Ketua Baznas”Pungkasnya.(Iran G Hasibuan).


									










